Solopos.com, BOYOLALI – Video yang diunggah oleh akun instagram @satlantaspolresboyolali pada Minggu (6/3/2022) viral di media sosial. Dalam video itu terlihat para pengendara motor tanpa helm dan berknalpot brong kocar-kacir berusaha menghindari anggota Satlantas Polres Boyolali.
“Minggu sore (6/3) @satlantaspolresboyolali @polresboyolali menindaklanjuti aduan masyarakat yang resah terhadap aksi kebut-kebutan di area flyover Desa Sawahan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Dalam penertiban ini polisi memeriksa seratusan kendaraan dan melakukan tindakan tilang terhadap puluhan motor yang tidak standar dan menggunakan knalpot brong. Aksi para remaja ini dikeluhkan oleh masyarakat karena suara bising dari knalpot brong ini mengganggu ketenangan masyarakat di sore menjelang malam hari. Kendaraan yang terbukti melanggar langsung diangkut ke @satlantaspolresboyolali dan pemilik motor diberi sanksi tilang,” demikian caption yang disertakan dalam unggahan video itu.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Hingga Senin (7/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB, unggahan video itu telah ditayangkan sebanyak 8.721 kali. Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, menjelaskan kegiatan dalam video tersebut adalah tindak lanjut dari aduan masyarakat yang terganggu dengan adanya aktivitas balap liar dan suara knalpot brong.
Baca juga: Polres Boyolali Gelar Razia 2 Pekan Ajak Warga Disiplin Berlalu Lintas
“Kegiatan yang dilaksanakan kemarin pada hari Minggu di daerah Sawahan, Ngemplak, Boyolali, sekitar flyover, itu menindaklanjuti aduan masyarakat baik secara lisan, tertulis di media sosial. Di wilayah tersebut ada warga masyarakat daerah situ dan luar wilayah yang nongkrong sore dan balap liar,” jelasnya saat ditemui wartawan di Satlantas Polres Boyolali, Senin.
Yuli Anggraeni mengungkapkan saat dicek di lapangan, banyak anak muda yang nongkrong dengan sepeda motor berknalpot brong di sekitar flyover dan di pinggir sawah. Para anak muda itu juga melaksanakan balap liar.
“Sampai ada yang pernah hampir menabrak bapak-bapak yang sedang melaksanakan kegiatan di sawah. Beliau yang saat itu saya temui, sempat mengapresiasi kinerja kami. Dia mengungkapkan pernah hampir tertabrak hingga jatuh, tapi tidak ditolong. Bahkan kesannya diejek oleh anak-anak muda tersebut,” cerita Yuli.
Baca juga: Kunjungi Polres Boyolali, Anggota DPR Ini Ikut Bagikan Jumat Berkah
Laporan yang didapat dari masyarakat, ungkap dia, kemudian disampaikan kepada Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin. Lanjut Yuli, Kapolres Boyoalli menyampaikan untuk kegiatan anak muda di Sawahan, Ngemplak, Boyolali, tersebut segera ditindaklanjuti.
“Saya beserta Polsek Ngemplak dan fungsi Sabhara melaksanakan kegiatan penyisiran. Kami tutup beberapa akses jalan yang menuju flyover untuk kami sisir. Kemudian kami amankan ratusan kendaraan yang hampir semua menggunakan knalpot brong,” jelas Yuli.
Lebih lanjut, Yuli mengatakan ada 97 kendaraan yang diamankan oleh Satlantas Polres Boyolali. Hal tersebut karena pemilik kendaraan tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat kendaraan.
Baca juga: Mantap, Stik Yuni Bikinan Emak-Emak Selo Boyolali Tembus E-Commerce
“Yang berknalpot brong juga kami amankan. Ada yang kami tindak dengan melaksanakan penilangan dan ada yang kami dendakan teguran. Untuk yang memiliki surat-surat lengkap, kami arahkan untuk segera pulang ke rumah,” kata dia.
Yuli mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu tertib berlalu lintas dan selalu menaati protokol kesehatan.
“Kami dari Polres Boyolali mengimbau kepada seluruh masyarakat apalagi ini sedang ada operasi Keselamatan Candi 2022, untuk selalu tertib berlalu lintas. Saya mohon kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot brong yang sangat meresahkan dan mengganggu masyarakat sekitar,” ungkap dia.
View this post on Instagram
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
