SOLOPOS.COM - Rektor IAIN Solo, Mudofir (memegang mik) berdialog dengan peserta aksi damai mahasiswa menuntut pengurangan UKT di depan gedung rektorat, Rabu (17/6/2020). (Solopos-Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Seratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta/Solo menggelar aksi damai di halaman Gedung rektorat kampus setempat, Rabu (17/6/2020).
Dalam aksi damai itu, mahasiswa IAIN Solo menuntut pengurangan uang kuliah tunggal (UKT) hingga 50 persen untuk seluruh mahasiswa.
Tak Ada Keringanan Retribusi untuk Pedagang Pasar di Karanganyar
Anggota humas aksi damai, Robby Isnan Abdillah, mengatakan tuntutan tersebut salah satunya didasarkan atas meningkatnya biaya pribadi untuk menunjang perkuliahan daring yang saat ini diterapkan.
"Tuntutan kami 50 persen UKT diturunkan, mulai tahun ajaran baru nanti," ujarnya di sela-sela aksi damai di IAIN Solo.
Warga Ndableg Tak Pakai Masker di Sragen Bisa Kena Razia
Anggota humas aksi lainnya, Farizal Choirurrohim, menambahkan selain tuntutan pengurangan UKT, dalam aksi damai itu mahasiswa juga menagih janji rektor IAIN Solo atas realisasi subsidi kuota internet untuk seluruh mahasiswa.
"Sampai sekarang janji ini belum terealisasi. Dan kami juga menuntut rektor untuk mengkaji ulang regulasi sanggah UKT mahasiswa baru yang menjadi polemik karena masih rancu," imbuhnya di sela-sela aksi.
Sementara itu, Rektor IAIN Solo Mudofir menemui para mahasiswa. Selanjutnya ia meminta peserta aksi damai menunjuk perwakilan untuk berdialog di gedung rektorat.
Inovasi Merek SBBI 2020, Hotel di Soloraya Ini Bikin Layanan Bersih-Bersih
Sementara kedua pihak berdialog, peserta aksi damai lainnya melantunkan doa-doa dan menyanyikan lagu-lagu penyemangat. Hingga pukul 11.45 WIB, dialog antara rektor dengan perwakilan mahasiswa IAIN Solo belum selesai.