SOLOPOS.COM - Aksi dua dadak merak dalam atraksi seni reog yang digelar keluarga besar Mojo dan Kongsi, Sragen Kulon, untuk mengalang dana bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Lapangan Mojo, Sragen, Kamis (30/12/2021). (Istimewa/Warga Mojo)

Solopos.com, SRAGEN — Pertunjukan ekstrem Mbah Peng yang bisa memecahkan tiga unit tumpukan beton hebel dengan dahi serta tak mempan saat tubuhnya dibor listrik pukau ratusan penonton yang memadati kegiatan sosial di Lapangan Mojo, Sragen.

Keluarga besar warga Kampung Mojo dan Kongsi, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, menggelar pertunjukan reog di Lapangan Mojo, untuk menggalang dana sosial bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Aksi sosial tersebut menghasilkan donasi mencapai Rp4.785.000 yang akan disumbangkan lewat Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Jumat (31/12/2021).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam acara tersebut warga mengundang para pimpinan Kecamatan Sragen, Pemerintah Kelurahan Sragen Kulon, Ketua RW 006 dan RW 007, serta para ketua RT. Sebelumnya, atraksi reog itu diarak keliling kampung seraya membawa kotak sumbangan pada pukul 10.00 WIB, Kamis (30/12/2021). Aksi sosial yang diketuai Budi Raharjo itu didukung sejumlah sponsor.

Baca Juga: Tari Topeng Ireng Meriahkan Peresmian Kantor Kejari Boyolali

Tokoh masyarakat yang juga pembawa acara dalam aksi sosial tersebut, Eko Joko Priharyanto, kepada Solopos.com, Jumat, menyampaikan atraksi reog Bromastra dimulai pukul 12.30 WIB. Dalam atraksi itu, jelas dia, menampilkan dua dadak merak, 10 penthul, tari jatilan yang dibawakan 12 penari perempuan, dan puncaknya aksi debus oleh Mbah Peng.

Aksi debus itu menjadi perhatian warga hingga penontonnya membeludak sampai ratusan orang. “Aksi Mbah Peng itu memecahkan tiga unit tumpukan beton hebel dengan dahi. Kemudian Mbah Peng juga aksi kekebalan menggunakan bor listrik.

Sebelumnya aparat TNI dan Polri diminta mengetes bor listrik itu asli atau tidak. Aksi kekebalan itu ternyata terbukti, bagian perut, tangan, pipi, dan lidak Mbah Peng tak mempan bor itu,” ujarnya.

Baca Juga: Pertunjukan Kolaborasi Tari Kecak dan Ogoh-Ogoh di GWK Bali

Penonton atraksi tersebut diperkirakan mencapai 500 orang. Eko menyampaikan atraksi reog ini membawa dua manfaat bagi penonton dan warga. Dia mengatakan aksi sosial ini bertujuan membantu saudara-saudara yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru.

Berapa pun donasi yang didapat, kata dia, sebagai wujud kepedulian keluarga besar warga Mojo dan Kongsi. Selain itu, Eko mengatakan aksi sosial itu sekaligus mengenalkan seni budaya tradisional kepada generasi muda supaya tetap terjaga dan dilestarikan.

“Antusias warga untuk ikut larut dalam kegiatan itu luar biasa tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan secara disiplin. Bagi penonton yang tidak memakai masker langsung diminta keluar dari area pertunjukan oleh panitia,” katanya.

Baca Juga: Pertunjukan Rakyat Tratap nJingkat Karanganyar Berjaya di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya