SOLOPOS.COM - Ilustrasi pernikahan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Para penghulu di Kabupaten Klaten tidak akan melayani akad nikah di luar jam kerja dan di luar kantor jika hingga 1 Januari 2014 tidak ada solusi tentang permasalahan pelayanan pencatatan nikah. Hal itu sesuai kesepakatan dalam pertemuan penghulu se-Soloraya di Kota Solo beberapa waktu lalu.

“Saya sudah mendapat laporan dari staf saya dari hasil pertemuan penghulu se-Soloraya beberapa waktu lalu. Mereka sepakat jika sampai 1 Januari 2014 tidak ada kepastian dari pemerintah pusat tentang aturan melayani ijab kabul di luar jam kerja dan di luar kantor, maka para penghulu tidak akan melayani ijab kabul saat hari libur dan di luar kantor,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Klaten, Mustari, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (15/12/2013).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu, lanjut dia, dilakukan untuk mendesak Menteri Agama dan DPR agar memberikan solusi secepatnya terhadap permasalahan itu. Sebab, lanjut dia, para penghulu tidak mau dituduh menerima gratifikasi dari keluarga pengantin.

“Kami harap pemerintah pusat bisa segera mengambil kebijakan untuk solusi permasalahan itu. Jadi, para penghulu bisa lebih tenang melaksanakan tugasnya. Apalagi, ini berkaitan dengan pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” tuturnya.
Namun sambil menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, Mustari menyatakan pelayanan ijab kabul di Klaten masih tetap seperti biasa. Ia menambahkan sebenarnya pemberian dari masyarakat selama ini hanya sekadar uang untuk transportasi. Sedangkan untuk biaya pencatatan nikah hanya Rp30.000 dan itu masuk ke kas negara.
Ia pun berharap seandainya pelayanan di luar kantor dan di luar jam kerja tetap diperbolehkan oleh pemerintah, maka ada anggaran untuk transportasi para penghulu. “Sebab, dalam satu hari, terutama saat Sabtu atau Minggu, para penghulu bisa menikahkan calon pengantin di dua atau tiga tempat. Padahal, pekerjaan mereka tidak hanya menikahkan, mungkin ada sejumlah pekerjaan lain di masyarakat yang juga menjadi tanggung jawab mereka,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya