SOLOPOS.COM - Toko kelontong milik Sinta di Pedan, Klaten, yang sempat disatroni maling. (Solopos-Ponco Suseno)
Solopos.com, KLATEN — Aksi seorang pria mencuri tabung gas melon di toko kelontong di Pedan, Klaten, terekam kamera closed circuit television (CCTV). Toko kelontong itu berlokasi tak jauh dari Pasar Pedan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi pencurian yang dilakukan seorang pria terjadi di toko kelontong milik Sinta, 47, warga Sobayan, Kecamatan Pedan, Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.
Dalam rekaman CCTV itu tampak begitu tiba di toko kelontong milik Sinta, seorang pria langsung menggasak dua tabung gas. Aksi pencurian itu sempat tak diketahui pemilik toko yang tengah berada di dalam toko.
Baca juga: PPKM Level 3, PKL dan Swalayan di Klaten Boleh Buka hingga Pukul 21.00 WIB
Baca juga: PPKM Level 3, PKL dan Swalayan di Klaten Boleh Buka hingga Pukul 21.00 WIB
Setelah berhasil menggasak dua tabung gas, pemuda itu masih mondar-mandir sebanyak tiga kali di depan toko. Selanjutnya, pemuda itu pergi meninggalkan toko dengan mengendarai sepeda motor.
Gerak-gerik pemuda tak dikenal itu membikin pemilik toko menaruh curiga. Kebetulan, toko kelontong milik Sinta dilengkapi dengan kamera CCTV. Aksi pencurian dua tabung gas itu ternyata sempat terekam kamera CCTV.
Baca juga: Covid-19 di Klaten Melandai, Kecamatan Ini Tinggal 2 Kasus Positif Corona
Hal senada dijelaskan Sint. Semula, dirinya mengira orang tak dikenal dengan ciri-ciri memakai jaket dan bertubuh tinggi yang datang ke tokonya seorang tukang ojek .
“Dia bukan orang sini. Akibat aksi pencurian ini, saya merugi Rp400.000. Ini kejadian kali pertama yang saya alami,” katanya.
Kapolsek Pedan, AKP Damin, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengaku belum menerima laporan tentang kasus pencurian dua tabung gas melon yang menimpa pemilik toko kelontong bernama Sinta.
“Tidak ada laporan. Yang sudah saya dengar itu, aksi pencurian tabung gas di warung mi ayam [Pedan]. Kami mengimbau ke warga agar lebih waspada. Jika memang ada kasus pencurian, segera laporkan ke kami. Tentu, kami akan menindaklanjutinya,” kata Damin.
Baca juga: Sudah Ditunggu-Tunggu, SMP di Klaten Ikuti Regulasi Soal Belajar Tatap Muka