SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 15 pemuda ditangkap aparat Polresta Solo, Senin (31/1/2022) dini hari. Mereka ditangkap terkait aksi penganiayaan atau pengeroyokan di kawasan Sriwedari, Kota Solo. Selain menangkap belasan pelaku, polisi juga menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan dalam aksi pengeroyokan itu.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan pada Senin sekitar pukul 02.15 WIB, petugas mendapatkan laporan tentang adanya dugaan aksi pengeroyokan. Selanjutnya petugas petugas dari Polresta Solo mendatangi lokasi kejadian dan mendapati sekelompok pemuda yang diduga sebagai pelaku penganiayaan.
Menurut keterangan yang didapatkan, para pemuda tersebut sebelumnya habis berkumpul di sebuah kafe yang ada di kawasan Sriwedari. Para pelaku diduga juga terpengaruh minuman keras. Setelah dari kafe, sebagian menelusuri jalanan di kawasan Sriwedari, sambil berjalan zig-zag. Di tengah jalan, para pemuda itu berpapasan dengan korban yang berjalan berlawanan arah.
Baca juga: Bukan Senggolan Joget, Ini Pemicu Pengeroyokan Libatkan Pimpinan Perguruan Silat Banjarsari Solo
“Karena pelaku ini berjalan zig-zag, korban kemudian berupaya menghindar. Namun dinilai oleh pelaku sebagai bentuk intimidasi. Kemudian pelaku mengejar korban,” kata dia.
Korban kemudian melintas lagi di sekitar taman Sriwedari Solo, di mana ada teman-teman pelaku di lokasi itu. Beruntung, korban yang merupakan warga Colomadu itu berhasil melarikan diri. Meskipun kendaraan yang ditinggal dirusak oleh para pelaku.
Baca juga: Sensasi Makan Pentol Bakar 1 Meter di Sriwedari Solo, Pedasnya Nampol!
Dari lokasi kejadian, Polisi menangkap 15 orang yang diduga sebagai pelaku. Serta menyita sejumlah senjata tajam, seperti celurit, golok, parang dan sebagainya. Ada juga yang membawa air softgun.