SOLOPOS.COM - Sejumlah spanduk yang melanggar aturan terpasang di sejumlah tempat di Kota Solo, Kamis (5/7/2023) pagi. (Istimewa/Dokumentasi Satpol PP Solo)

Solopos.com, SOLO–Aksi bertajuk People Power di Kota Solo pada Juli lalu menjadi perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diminta menjaga kondusivitas Keamanan Kota Solo.

Hal itu disampaikan Gibran ditemui wartawan di Loji Gandrung, Solo, seusai menghadiri rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah di Wisma Perdamaian, Jl Imam Bonjol No. 209, Semarang, Senin (4/9/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Gibran menjelaskan rapat itu dihadiri Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jateng, Bawaslu, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka memberikan masukan kepada Gibran.

“Misalkan memberikan masukan-masukan yang People Power yang kemarin,” jelas Gibran. Gibran mengatakan aksi People Power berlangsung sepi pada Juli 2023.

“Di Solo sejauh ini aman,” jelasnya. Menurut dia, Kota Solo aman karena Forkopimda Solo selalu berkoordinasi.

Gibran mengatakan Ganjar menyoroti aksi People Power Juli lalu. Gibran mengatakan Ganjar memberikan banyak pesan menjelang pesta politik 2024. “Lebih menjaga kondusivitas [keamanan],” jelas Wali Kota Solo.

Sebelumnya, puluhan orang berkumpul melangsungkan aksi bertajuk People Power di Gedung Umat Islam, Jayengan, Serengan, Solo, Jumat (7/7/2023).

Unjuk rasa itu semula direncanakan bertempat di Bundaran Gladak. Namun, aksi itu tidak diizinkan oleh Polresta Solo dan dialihkan di depan Gedung Umat Islam Solo.

Sebelum adanya aksi, Pemkot Solo menertibkan puluhan spanduk provokatif yang dipasang di sejumlah lokasi di Kota Solo, Rabu (5/7/2023) pagi. Spanduk itu ditertibkan karena dipasang di kawasan tertib atau bebas spanduk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, petugas gabungan menyisir di sejumlah kawasan, antara lain di kawasan Alun-alun Utara. Mereka adalah Satpol PP Solo dan Linmas.

Ada dua jenis spanduk, masing-masing berlogo Megabintang bertulis Rakyat Bertanya Kapan People Power..?

Spanduk kedua ada indikasi menentang spanduk lain. Spanduk itu berwarna merah dan putih. Spanduk itu bertuliskan Kami Warga Soloraya Cinta Damai. Menolak segala bentuk segala  seruan yang mengarah perpecahan bangsa…!

Bahkan kedua jenis spanduk yang terkesan saling bertentangan itu ada yang terpasang di lokasi yang sama. Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengatakan Satpol PP Solo melakukan kegiatan rutin penertiban spanduk yang melanggar aturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya