Soloraya
Senin, 4 September 2023 - 18:57 WIB

Aksi People Power Jadi Perhatian, Gibran Diminta Jaga Kondusivitas Keamanan

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah spanduk yang melanggar aturan terpasang di sejumlah tempat di Kota Solo, Kamis (5/7/2023) pagi. (Istimewa/Dokumentasi Satpol PP Solo)

Solopos.com, SOLO–Aksi bertajuk People Power di Kota Solo pada Juli lalu menjadi perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diminta menjaga kondusivitas Keamanan Kota Solo.

Hal itu disampaikan Gibran ditemui wartawan di Loji Gandrung, Solo, seusai menghadiri rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah di Wisma Perdamaian, Jl Imam Bonjol No. 209, Semarang, Senin (4/9/2023).

Advertisement

Gibran menjelaskan rapat itu dihadiri Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jateng, Bawaslu, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka memberikan masukan kepada Gibran.

“Misalkan memberikan masukan-masukan yang People Power yang kemarin,” jelas Gibran. Gibran mengatakan aksi People Power berlangsung sepi pada Juli 2023.

Advertisement

“Misalkan memberikan masukan-masukan yang People Power yang kemarin,” jelas Gibran. Gibran mengatakan aksi People Power berlangsung sepi pada Juli 2023.

“Di Solo sejauh ini aman,” jelasnya. Menurut dia, Kota Solo aman karena Forkopimda Solo selalu berkoordinasi.

Gibran mengatakan Ganjar menyoroti aksi People Power Juli lalu. Gibran mengatakan Ganjar memberikan banyak pesan menjelang pesta politik 2024. “Lebih menjaga kondusivitas [keamanan],” jelas Wali Kota Solo.

Advertisement

Unjuk rasa itu semula direncanakan bertempat di Bundaran Gladak. Namun, aksi itu tidak diizinkan oleh Polresta Solo dan dialihkan di depan Gedung Umat Islam Solo.

Sebelum adanya aksi, Pemkot Solo menertibkan puluhan spanduk provokatif yang dipasang di sejumlah lokasi di Kota Solo, Rabu (5/7/2023) pagi. Spanduk itu ditertibkan karena dipasang di kawasan tertib atau bebas spanduk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, petugas gabungan menyisir di sejumlah kawasan, antara lain di kawasan Alun-alun Utara. Mereka adalah Satpol PP Solo dan Linmas.

Advertisement

Ada dua jenis spanduk, masing-masing berlogo Megabintang bertulis Rakyat Bertanya Kapan People Power..?

Spanduk kedua ada indikasi menentang spanduk lain. Spanduk itu berwarna merah dan putih. Spanduk itu bertuliskan Kami Warga Soloraya Cinta Damai. Menolak segala bentuk segala  seruan yang mengarah perpecahan bangsa…!

Bahkan kedua jenis spanduk yang terkesan saling bertentangan itu ada yang terpasang di lokasi yang sama. Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengatakan Satpol PP Solo melakukan kegiatan rutin penertiban spanduk yang melanggar aturan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif