SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Gas air mata. (dailyherald.com)
Solopos.com, SOLO – Pengesahan UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) menuai beragam respons negatif. Hal ini berdampak pecahnya aksi demo di berbagai wilayah baik online maupun offline, tak terkecuali di Soloraya yang ikut menggugat.
Pada hari ini, Kamis (8/10/2020), tagar #SoloRayaMenggugat menempati salah satu trending topik di Twitter Indonesia. Lebih dari 33.000 kicauan menggunakan tagar tersebut muncul di Twitter.
Tagar itu berisi ajakan aksi unjuk rasa sekaligus dukungan kepada mereka yang turun ke jalan. Meski melakukan demonstrasi, mereka yang bergabung dalam aksi Soloraya Menggugat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan pencegah Covid-19.
Aksi Demo Tolak Omnibus Law di Gladag Solo Tak Diizinkan Polisi, Batal?
Aksi Demo Tolak Omnibus Law di Gladag Solo Tak Diizinkan Polisi, Batal?
Berdasarkan informasi yang diterima, aksi Soloraya Menggugat diinisiasi para mahasiswa dari berbagai kampus. Mereka berencana melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Tugu Kartasura pada siang ini.
Adapun titik kumpul timur berada di kampus UNS, barat di kampus UMS, utara di Unisri, sementara sebelah selatan di Univet.
Demo Tolak Omnibus Law di DPRD Jateng Rusuh, 269 Orang Ditangkap
"Ingat!! Stay safe jaga teman-teman kalian jangan ada yang di gondol wewe,tetep kondusif semangat #SoloRayaMenggugat," sambung @PesanUms.
"Panjang umur perjuangan, stay safe for you all #solorayamenggugat," imbuh @softiebitj.
Misteri Sosok Peri yang Kerap Muncul di Waduk Cengklik Boyolali
"Dari taun kemaren tiap aksi cuma kebagian deg degannya ya allahWajah menangis kencang mangat fren, sampe ketemu lagi di kelas online besok #SoloRayaMenggugat," dukung @crewflydubai.
"Temen temen yang di solo, yang ikut turun kejalan. May God blessing you guys amen," imbuh @alexznothing.