SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Aparat kepolisian menjamin tak ada aksi sweeping yang dilakukan organisasi kemasyarakatan (ormas) selama Ramadan. Kepolisian bakal menindak tegas ormas di Karanganyar yang nekat melakukan aksi sweeping selama Bulan Puasa.

Hal ini disampaikan Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo. Menurutnya, pihaknya tak akan pandang bulu dalam menegakkan hukum dan menjaga kondisi keamanan agar tetap kondusif. Pihaknya bakal menyikat ormas yang nekat melakukan aksi sweeping di tempat-tempat hiburan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami akan tegas tanpa pandang bulu, siapapun yang melanggar aturan akan ditindak tegas,” katanya,  kepada Solopos.com, Rabu (24/7/2013).

Pihaknya meminta agar anggota ormas tak bertindak sewenang-wenang dengan melakukan aksi sweeping di tempat-tempat hiburan. Apabila diketahui tempat-tempat hiburan tersebut melanggar aturan maka segera dilaporkan ke pihak berwajib agar ditindaklanjuti. Selama ini, pihaknya telah menggandeng beberapa ormas di Karanganyar untuk menjaga kondisi keamanan di wilayahnya masing-masing.

Bahkan, sejumlah ormas dan elemen masyarakat itu telah melakukan kesepakatan dengan menandatangani deklarasi anti kekerasan dan anti terorisme.  Dalam deklarasi tersebut, para elemen masyarakat dan ormas menyepakati untuk menjaga kondisi keamanan di Karanganyar. Apabila terjadi gangguan keamanan dan ketertiban maka dilaporkan ke pihak kepolisian. “Elemen masyarakat termasuk ormas harus menghargai deklarasi anti kekerasan. Kami yakin tak ada sweeping selama Bulan Puasa di Karanganyar,” tandasnya.

Dicontohkannya, dirinya mencegat ormas yang hendak melakukan sweeping di tempat pijat Amazone, Kecamatan Colomadu pada Januari lalu. Kala itu, sejumlah anggota ormas nekat melakukan sweeping di Amazone yang dituding sebagai tempat pelacuran berkedok panti pijat. Pihaknya langsung meminta agar anggota ormas tersebut menghentikan aksi sweeping.

Apabila para anggota ormas nekat melakukan sweeping maka pihaknya akan menindak tegas. Pihaknya meminta agar masyarakat yang mengetahui adanya penyakit masyarakat (pekat) segera melaporkan ke kepolisian. “Saya panglima amar maruf nahi mungkar, siapapun yang mengganggu kondisi keamanan dan ketertiban di Karanganyar harus berhadapan dengan saya,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya