SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Boyolali menunjukkan gir motor yang diduga akan digunakan pelajar SMK melakukan aksi tawuran di Jl. Perintis Kemerdekaan Boyolali (Sephtia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Petugas Satpol PP Boyolali menunjukkan gir motor yang diduga akan digunakan pelajar SMK melakukan aksi tawuran di Jl. Perintis Kemerdekaan Boyolali (Sephtia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Petugas Satpol PP Boyolali menunjukkan gir motor yang diduga akan digunakan pelajar SMK melakukan aksi tawuran di Jl. Perintis Kemerdekaan Boyolali (Sephtia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 18 pelajar dari beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK), terpaksa diamankan aparat Polres Boyolali karena diduga akan melakukan aksi tawuran, Sabtu (27/7/2013).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu, penangkapan terhadap belasan pelajar itu berawal dari laporan warga yang menaruh curiga karena melihat puluhan pelajar bergerombol di Jl. Perintis Kemerdekaan Boyolali, dekat SMK Ganesha Tama, Sabtu siang, sekitar pukul 14.30 WIB.

Merasa khawatir para pelajar itu akan menyerbu SMK Ganesha Tama, warga pun bergegas menginformasikan hal itu kepada polisi. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti aparat berwajib dengan mendatangi lokasi.

Melihat kedatangan polisi, para pelajar itu pun langsung berhamburan melarikan diri untuk menghindari tangkapan polisi. Beberapa orang di antaranya bahkan berusaha bersembunyi. Saat itulah, tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang tengah berpatroli di kawasan itu melihat kejadian tersebut. Petugas Satpol PP pun segera turun tangan untuk membantu polisi. Sempat terjadi kejar-kejaran antara para pelajar dan aparat.
Hingga akhirnya ada 18 pelajar yang berhasil diamankan petugas. Mereka pun langsung dibawa ke Mapolres Boyolali, untuk didata identitas mereka dan dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebanyak 18 siswa yang terjaring itu diketahui berasal dari dua SMK di Kabupaten Semarang, yaitu SMKN 1 Tengaran dan SMKN Kaliwungu, SMK Kristen Salatiga, SMKN 1 Mojosongo Boyolali dan satu pelajar dari SMK Ganesha Tama Boyolali.

Menurut keterangan Kasi Tribum dan Tranmas Satpol PP Boyolali, Radityo Sumarno, yang ikut membantu polisi mengamankan para pelajar tersebut, ditemukan bom molotov di tepi jalan tempat para pelajar itu bergerombol. Namun belum diketahui pasti pemilik benda itu karena para pelajar tersebut tidak ada yang mengakuinya.

Sementara data yang dihimpun dari Polres Boyolali, selain bom molotov, di lokasi kejadian petugas juga menemukan serangkai gir motor yang ditali menggunakan ikat pinggang. Benda itu juga belum diketahui pemiliknya. Kedua benda itu pun diamankan petugas berikut sepeda motor para pelajar tersebut. Oleh petugas di Mapolres, para pelajar tersebut didata identitasnya dan diberikan pembinaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya