Solopos.com, KARNGANYAR — Jelang akhir tahun, Bank Daerah Karanganyar (BDK) kembali menorehkan prestasi. Kali ini BDK berhasil meraih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Award 2023 untuk kategori Teraktif dan Terinovatif.
Penghargaan tersebut diterima Direktur Utama PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) BDK, Haryono dalam seremoni yang digelar di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Alhamdulillah. BDK berhasil menjadi juara I untuk kategori BPR yang Teraktif dan Terinovatif dalam Sosialisasi BPR,” kata Haryono, Kamis (7/12/2023).
Penghargaan yang berhasil diraih BDK ini tidaklah mudah. Bank milik Pemkab Karanganyar ini harus menyingkirkan 331 BPR lain di Indonesia.
Penghargaan ini melengkapi sederet award yang diperoleh BDK. Penghargaan tersebut akan menjadi pelecut bagi Bank Daerah Karanganyar untuk lebih giat menyampaikan ke masyarakat bahwa bank tersebut aman dan dijamin LPS.
“Jadi masyarakat tak perlu khawatir menabung di BDK. Jika bangkrut, tabungan masyarakat akan diganti oleh LPS. Namun demikian insya allah Bank Daerah Karanganyar tidak akan bangkrut, tapi malah tambah bagus,” kata dia.
Haryono mengatakan Bank Daerah Karanganyar mencatatkan performa kinerja yang baik serta risiko terjadi kebangkrutan sangat rendah.
Bank Daerah Karanganyar meraih penghargaan Teraktif dan Terinovatif dari LPS Award 2023 ini karena manajemen kreatif dalam menggaet nasabah, termasuk simpanan pelajar.
Pelajar yang menabungkan dananya ke BDK memperoleh kesempatan mendapatkan hadiah sepeda motor dengan cara diundi. Selama empat tahun memimpin, Haryono mengatakan tabungan pelajar naik tajam mencapai 38.000.
Begitu juga nasabah umum melalui tabungan sembada yang akan diundi untuk mendapatkan hadiah mobil.
“Ini lah edukasi literasi Bank Daerah Karanganyar kepada masyarakat. Nabung di Bank Daerah Karanganyar itu aman dan dijaminkan. Jika terjadi resiko apapun itu dijamin oleh lembaga penjamin simpanan,” katanya.
Tantangan ke depan, Haryono mengatakan BDK akan terus kreatif dengan memberikan pelayanan cepat dan tidak ribet dengan bertabur hadiah. Di tahun ini, BDK mampu menyetorkan dana ke Pemkab Karanganyar sebesar Rp3 miliar atau melampauu target yang ditetapkan pemerintah Rp2,8 miliar.
“Ini menunjukkan, kinerja BDK yang bagus dan taat aturan. Karena penilaian dari penghargaan yang diterima BDK berdasarkan data dan fakta,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, dalam sambutannya menyatakan, LPS Award diberikan kepada pelaku industri perbankan, yang aktif dalam memajukan industri keuangan dalam upaya mendorong perekonomian nasional.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
