SOLOPOS.COM - Aktivis 98 Jogja yang juga Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti (kedua dari kiri) saat menjadi pembicara diskusi aktivis 98 di Kulonuwun Kopi Solo, Senin (13/11/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Sejumlah aktivis 98 berkumpul, berdiskusi, dan menyatakan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024, Senin (13/11/2023) sore.

Hal itu mereka lakukan di Kulonuwun Kopi Ngarsopuro, Solo. Hadir dalam acara itu aktivis 98 Jogja, Haris Rusly Moti; aktivis 98 yang juga eks Ketua PRD Jateng, Juanda; aktivis 98 Jateng, Kuat Hermawan Santoso; Ketua Umum Rumah Keluarga Bersama (RKB), Wigit Bagoes Prabowo, dan Aktivis 98 Solo, Pujiyono.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam kesempatan itu mereka mendiskusikan banyak hal, utamanya majunya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Cawapres 2024.

Mulai dari isu politik dinasti, perubahan zaman, hingga isu kepemimpinan nasional ke depan. Sayang Gibran yang sebenarnya diundang, tidak datang dalam acara itu.

Haris Rusly Moti yang juga Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat diwawancara wartawan mengatakan banyak hal yang dulu diperjuangkan aktivis 98 ada pada sosok Prabowo-Gibran. Utamanya terkait dengan kepemimpinan generasi muda.

“Prabowo-Gibran sekarang merupakan representasi dari banyak hal yang dulu diperjuangkan teman-teman 98 terutama untuk kepemimpinan generasi muda. Sekarang Mas Gibran merepresentasikan kekuatan baru, generasi baru yg bisa memimpin generasi baru Indonesia ini,” terang dia.

Menurut Moti, nama Gibran juga bisa dimaknai sebagai Generasi Indonesia Baru yang Berlari. Sehingga dalam kata lain, nama Gibran melambangkan akselerasi dari generasi Indonesia baru.

“Kami harapkan nanti dengan seluruh teman-teman aktivis 98 bisa bersatu padu, bergotong royong memenangkan pasangan ini di Jogja Jateng dan sekitar,” urai dja.

Disinggung berbagai isu negatif yang muncul seiring majunya Gubran sebagai Cawapres, Moti menyatakan tidak menjadi perhatian serius masyarakat.

Hal itu menurut dia juga sudah terpotret dalam berbagai hasil survei elektabilitas Capres-cawapres 2024. Di banyak hasil survei Prabowo-Gibran dinyatakan unggul.

“Saya kira sampai hari ini lembaga survei sudah membuktikan isu-isu itu tidak menjadi perhatian serius dari masyarakat. Yang dibutuhkan rakyat sekarang keberlanjutan pembangunan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat ke depan. Dalam politik demokrasi sekarang harus dipahami, tidak ada yang absolut. Kalau dinasti itu absolut Raja ke anak,” kata dia.

Dalam konteks Pemilu 2024, Moti menjelaskan pasangan Capres-Cawapres harus berkampanye merebut hati rakyat. Setelah itu ada mekanisme pemilihan langsung oleh rakyat sebagai penentu siapa yang menjadi pemimpin Indonesia ke depan.

“Jadi salah kaprah tuduhan politik dinasti. Karena Pemilu ini melalui mekanisme pemilihan,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya