SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

KLATEN — Sirene pemantau aktivitas Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, sempat berbunyi beberapa menit. Hal itu menandakan aktivitas gunung berapi itu meningkat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Desa Balerante, Sukono, mengatakan sebelum sirine berbunyi, Minggu (15/7/2012) sekitar pukul 19.00 WIB, sempat terdengar suara gemuruh dari gunung. Hal itu juga dialami oleh warga desa setempat yang lain. “Tiba-tiba sirene berbunyi. Kami sempat waswas karena tidak seperti biasanya,” ujar Sukono kepada wartawan, Senin (16/7/2012) siang.

Menurutnya, suara gemuruh itu berlangsung sekitar lima menit. Namun bila suara sirine itu berlangsung hingga lebih dari 15 menit, maka tim pemantau aktivitas Gunung Merapi akan lari meninggalkan tempat. Untungnya, kata dia, sirene itu berbunyi tidak lebih dari 15 menit.

Warga Desa Balerante yang sebelumnya sudah keluar rumah, kembali masuk ke tempat tinggalnya masing-masing. Menurut Sukono, warga setempat sudah mulai sadar bila ada suara gemuruh yang terdengar tidak seperti biasanya, warga sudah mulai waspada. “Jadi bila sewaktu-waktu datang bahaya, warga sudah meresponnya secara baik,” ungkapnya.

Salah satu warga Dukuh Sambungrejo, Desa Balerante, Larsini, 30, mengaku kondisi lingkungan yang ia tinggali masih normal. Karena Minggu malam lalu di dukuh tersebut sedang ada pengajian di masjid, maka tidak semua warga setempat mendengar suara gemuruh yang berasal dari Gunung Merapi. “Hampir setiap hari ada suara gemuruh, jadi tidak terlalu bermasalah,” ujar Larsini.

Menurutnya, untuk memantau kondisi Gunung Merapi, Minggu malam lalu memang cukup sulit, sebab cuaca tidak mendukung. Ia dan beberapa warga lainnya tidak bisa berbuat banyak selain tetap waspada di rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya