Solopos.com, SOLO–Belasan lembar kertas bertuliskan daftar hadir ditata berderet di meja. Hanya ada seorang petugas yang duduk menunggui kertas-kertas itu. Seratusan kursi plastik berwarna merah dijajar rapi menghadap arah barat, yakni tempat backdrop raksasa bergambar pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Semua perlengkapan itu disiapkan menjelang jumpa pers di DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (10/7) pukul 12.00 WIB.
Beberapa anggota satgas PDIP hanya duduk-duduk dan ngobrol di pos depan DPC. Di lobi tengah, beberapa kader dan pengurus PDIP asyik menonton televisi. Beberapa ada yang mencermati isi koran Solopos. “Oooe mreneyo. Iki hlo awakmu metu neng TV! [Oooe ke sini. Ini dirimu keluar di TV!],” seru salah satu kader PDIP berkepala botak memanggil teman-temannya.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sontak beberapa kader yang duduk-duduk di garasi bergegas menuju lobi tengah. Mereka tampak senang melihat aksi konvoi dan cukur gundul mereka keluar di salah satu stasiun televisi swasta. Mereka saling menunjuk nama-nama yang tertangkap kamera televisi. Pemandangan itu hanya berlangsung sesaat karena tampilan konvoi dan aksi cukur gundul itu hanya untuk ilustrasi pengantar sebuah forum dialog politik di stasiun televisi itu.
Tak jauh dari lokasi mereka, ada dua ruang di sisi barat yang menghadap ke utara. Satu ruang terlihat kosong, hanya seorang kader terlihat tiduran di kursi panjang. Di ruang paling barat, beberapa pegawai sekretariat dan pengurus DPC PDIP sibuk menatap komputer. Mereka memasukkan data laporan saksi dari formulir C1 untuk mengetahui perolehan suara Jokowi-JK di Kota Bengawan.
“Imputing data ini dilakukan sejak kemarin [Rabu, 9/7]. Data ini belum final sehingga masih sementara. Nanti secara detailnya akan disampaikan Pak Ketua [Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo] pukul 13.00 WIB di sini,” terang Wakil Ketua DPC PDIP Solo, Putut Gunawan, saat ditemui solopos.com di ruang data DPC PDIP Solo, Kamis siang.
Beberapa petugas terlihat sambil menikmati makanan ringan. Ya, mereka mungkin tidak puasa karena keyakinannya berbeda. Praktis tak ada kegiatan di DPC PDIP Solo. Hal itu ditegaskan Putut. “Hari ini [kemarin] tidak ada kegiatan, selain jumpa pers. Kalau syukuran ya nanti karena belum ada penetapan. Kami tetap menunggu penetapan KPU [Komisi Pemilihan Umum] pada Selasa (22/7) mendatang,” tandas Putut.
Di Sekretariat Bersama (Sekber) Tim Koalisi Merah Putih Solo di Jl. Hasanudin Punggawan, Banjarsari, Solo pun lebih lengang. Informasi yang beredar Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) akan menggelar jumpa pers pada pukul 10.00 WIB. Belasan wartawan nyaris mutung karena hanya ada satu orang pengurus Tim Koalisi Merah Putih yang baru datang. Setelah menunggu 45 menit, akhirnya niat untuk meninggalkan Sekber itu pun diurungkan para jurnalis karena Panembahan Agung Tedjo Wulan sebagai Ketua Tim Koalisi Merah Putih Solo hadir dan memberi pernyataan lesan.
Jumpa pers itu hanya berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Tedjo Wulan didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Solo Atiek Wahyuningsih memasuki ruang khusus. Entah apa yang dibicarakan para tokoh politik di ruang tertutup itu.
“Tak ada hal penting yang dibicarakan. Mereka hanya ngobrol biasa. Kami memilih calling down saja sembari menunggu penetapan KPU. Syukuran tadi malam [Rabu malam] hanya untuk syukuran pelaksanaan pilpres berjalan aman dan tertib,” jelas Koordinator Logistik Tim Koalisi Merah Putih Solo, Purwanto, saat ditemui solopos.com.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
