SOLOPOS.COM - Sepeda onthel hasil temuan warga tersandar di Jembatan Guwosari, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Kamis (31/3/2016). Warga berkerumun di sekitar jembatan itu karena masih curiga dengan sepeda misterius itu. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Aktivitas SAR Sragen, ada beberapa hal yang mengecoh anggota SAR Sragen.

Solopos.com, SRAGEN–Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen terkecoh dengan temuan sepeda onthel di bawah Jembatan Guwosari, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Kamis (31/3/2016). BPBD menduga sepeda onthel itu milik korban kecelakaan yang belum diketahui identitasnya. Sepeda itu ternyata diduga kuat hasil barang curian yang dibuang di kali.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala BPBD Sragen, Heru Wahyudi, menerima kabar temuan sepeda onthel dari warga Jurangjero, Kamis pagi. Heru memerintahkan satuan tugas (satgas) search and rescue (SAR) untuk mengecek lokasi. Berdasarkan kondisi sepeda dan identifikasi lokasi, Heru berkeyakinan sepeda itu milik korban kecelakaan. Heru menghimpun keterangan masyarakat di Dukuh Guwosari, ternyata tidak ada seorang pun yang kehilangan anggota keluarga.

Heru kemudian memutuskan untuk menyisir Sungai Colo Timur yang bersumber dari hulu Sungai Bengawan Solo. Heru menugaskan 16 personel untuk menyisir dari lokasi penemuan sepeda ke Bendung Guwosari dengan jarak 1 kilometer. Penyisiran dimulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

“Ternyata hasil penyisiran juga nihil. Setelah sampai di bendung, ada warga yang mengaku kehilangan sepeda merek Hember. Saya yakin sepeda onthel yang ditemukan di sungai itu hasil curian yang dibuang karena kondisi jelek. Kalau seperti ini, kami kapusan [tertipu] lagi. Kami memutuskan untuk menghentikan pencarian. Personal saya tarik semua,” ujar Heru saat dihubungi Solopos.com, Kamis siang.

Heru mengaku ikhlas dengan peristiwa itu karena menjadi risiko tim SAR. Heru mengatakan semua laporan masyarakat harus direspons positif. Berbeda dengan laporan dari Dukuh Karangdowo, Desa Kecik, Tanon, Rabu (30/3/2016), tentang adanya orang bunuh diri terjun ke Bengawan Solo. “Orang bunuh diri terjun ke Bengawan Solo itu ya golek gawean [mencari pekerjaan] untuk SAR. Ya, dibiarkan dulu karena masih fokus mencari korban hanyut dari Sambirejo. Ternyata, yang mau bunuh diri itu bisa selamat dan tidak jadi mati,” tutur dia.

Kapolsek Karangmalang AKP Agus Irianto mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat dihubungi Solopos.com, Kamis, mengaku belum menerima kabar warga yang kehilangan sepeda atau pun kehilangan anggota keluarga. Agus hanya berharap hasil dari pencarian tim SAR. Agus juga bingung mencari siapa pemilik sepeda misterius itu.

“Kami belum menemukan indikasi kriminal. Sepeda itu bukan hasil curian karena tidak ada warga yang melapor kehilangan sepeda di wilayah Jurangjero,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya