SOLOPOS.COM - Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Pacul meminta maaf atas human error tidak mengundang Gibran Rakabuming Raka saat pertemuan kepala daerah di Semarang, pekan lalu. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang “Pacul” Wuryanto, mengakui pihaknya yang melakukan kekeliruan dengan tak mengirimkan surat undangan pertemuan atau konsolidasi kepada Gibran Rakabuming Raka, pada pekan lalu.

Hal itu dia ungkapkan saat menjadi narasumber podcast yang diunggah Youtube Total Politik berjudul [EKSKLUSIF] Klarifikasi Bambang Pacul Soal Tidak Kirim Undangan Buat Gibran, Komit Dukung Ganjar! pada Sabtu (19/8/ 2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Malam itu [15 Agustus 2023] kami list, di mana kesalahannya. Kita panggil sekretariat, baru ketahuan, ternyata bahwa memang undangannya enggak terkirim. Jadi itu memang kesalahan kami, DPD [PDIP Jateng] keliru,” ungkap dia.

Pacul menyatakan sudah sewajarnya orang yang melakukan kekeliruan untuk menyampaikan permintaan maaf. Sehingga, menurut dia, nanti ada permintaan maaf secara resmi kepada Gibran yang merupakan Wali Kota Solo.

“Tentu orang keliru minta maaf. Pasti nanti ada permintaan maaf resmi. Ini murni human error. Sehingga kami nanti minta maaf secara resmi, sekaligus mengantarkan undangan supaya benar-benar hand to hand,” imbuh dia.

Bahkan, Pacul menyatakan siap untuk datang langsung menemui Gibran, baik untuk menyampaikan permintaan maaf dan menyerahkan surat. Namun, dia mesti mencari waktu senggang mengingat padatnya kegiatan dalam waktu dekat.

“Bisa saya sendiri, bisa sekretaris. Sebagai tebusan atas kesalahan kami. Saya berkeinginan aku sendiri kalau ada berkesempatan. Problemnya kan ini banyak sekali aktivitas kami,” terang dia sembari menyebutkan agendanya.

Terpisah, Gibran saat diwawancara wartawan, Minggu (20/8/2023), menyatakan Bambang Pacul tak perlu meminta maaf. “Halah, ngapa minta maaf. Enggak, enggak, enggak usah minta maaf. Wong jenenge human error, santai,” ujar dia.

Menurut Gibran, yang terpenting pesan dan instruksi-instruksi sudah tersampaikan, sehingga pergerakan di bawah tetap dilakukan. Ihwal rencana Pacul datang langsung, Gibran menyatakan siap untuk menghadap di Semarang.

“Saya yang menghadap ya enggak apa-apa, saya kan menunggu arahan saja. Ora usah dibahas maneh. Yang penting instruksi pusat sudah tersampaikan dan kemarin sudah diulangi lagi dengan rapat dengan Pak Ketua,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya