SOLOPOS.COM - Tangkapan layar @UNS_Scandal (Istimewa/Twitter @UNSfess_)

Solopos.com, SOLO—Sempat muncul akun Instagram @UNS_Scandal yang menawarkan untuk membeli video skandal atau konten porno mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Sontak keberadaan akun tersebut membuat gaduh warganet.

Pantuan Solopos.com, pada Selasa (12/9/2023) malam akun @UNS_Scandal masih bisa diakses. Namun pada Rabu (13/9/2023) akun tersebut sudah hilang. 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tertulis dalam keterangan bio @UNS_Scandal jika pihaknya berkenan membayar konten porno mahasiswa UNS.

“Punya video skandal mhs UNS? Jadiin duit sini. Harga bisa lah dibicarakan, hanya melayani kontak via dm. Pembayaran bisa pakai rekber,” tulis @UNS_Scandal dikutip, Selasa (12/9/2023).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, komisi per video beragam. Bayaran atau komisi bagi yang mau mengirim video mahasiswa bakal diberikan Rp50.000, sedangkan jika terdapat identitas orangnya menjadi Rp100.000.

Tidak hanya video, akun @UNS_Scandal juga menawarkan komisi bagi yang mau kirim foto syur mahasiswa UNS senilai Rp10.000. Jika ditambah dengan identitas mahasiswa diberikan komisi Rp20.000.

Perlu diketahui, aktivitas yang dilakukan akun @UNS_Scandal mengarah pada penyebarluasan konten intim tanpa persetujuan. Hal ini bakal merugikan orang yang ada di dalam video.

Kasus ini juga sempat ramai diperbincangkan di Twitter ketika akun @UNSFess_ mengunggah testimoni orang yang sudah kirim video dan mendapatkan komisi senilai Rp250.000.

“Kerahasiaan dijamin, video juga gak akan diposting sama admin, kerana emang buat konsumsi komunitas aja ka,” tulis dalam bukti tangkapan layar yang diposting akun Twitter @UNSFess_, dikutip Rabu (12/9/2023).

Belakangan diketahui, yang mengirim testimoni dan tangkapan layar ke @UNSFess_ adalah pemilik akun @1le_Aube.

“Berikut adalah klarifikasi dari  @1le_Aube  yang mengaku sebagai sender menfess yang sedang ramai dibicarakan. Mengaku hanya ingin sharing pengalaman dan menggunakan akun  @LordBoiM  untuk mengirim menfess ke akun UNSfess_,” tulis @UNSFess_.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo, Hilmi Ash Shiddiqi mengatakan potensi penyebaran konten pribadi tanpa persetujuan tersebut menjadi ancaman bagi mahasiswa UNS. Pihaknya mendorong agar pihak kampus mau mengusut tuntas pemilik akun instagram @UNS_Scandal.

Pihaknya juga mendorong agar keberadaan komunitas dicari. Hal itu lantaran ada potensi konten-konten yang didapat disebar pada komunitas tertentu.

“Dari BEM UNS mendesak pihak kampus untuk mencari keberadaan komunitas yang menjadi ancaman bagi mahasiswa UNS dan menindak tegas seluruh pelaku yang terlibat dalam aktivitas tersebut,” kata Hilmi kepada Solopos.com, Rabu (13/9/2023).

Dia mengatakan sudah ada upaya dari pihak mahasiswa untuk melaporkan akun instagram tersebut ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau Satgas PPKS UNS. 

Namun, sampai berita ini ditulis, Ketua Satgas PPKS UNS Solo, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni tidak merespons ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (13/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya