Soloraya
Rabu, 28 Agustus 2019 - 20:15 WIB

Akuntan Publik Solo Rachmad Wahyudi Meninggal 6 Hari Setelah Nikahkan Putranya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Akuntan publik dan juga musisi Kota Solo, Rachmad Wahyudi, meninggal dunia karena sakit di RSUD dr. Moewardi, Jebres, Solo, Rabu (28/8/2019) pukul 02.00 WIB.

Jenazah laki-laki yang juga kader PDIP itu dikebumikan di Astana Bibis Luhur Solo sekitar pukul 15.00 WIB. Rachmad Wahyudi meninggal dunia enam hari seusai menikahkan anaknya, Zaga Raditya Kusuma Prabu, Jumat (23/8/2019) lalu.

Advertisement

Ijab kabul dilangsungkan di rumahnya, Tohudan, Colomadu, Karanganyar. Sedangkan resepsi ngunduh mantu berlangsung di Gedung Wanita, Manahan, Solo.

Beberapa hari terakhir pernikahan putra Rachmad Wahyudi menyita perhatian publik. Hal itu karena mahar pernikahan tersebut menggunakan 2.300 lembar saham.

Nama Rachmad Wahyudi cukup dikenal di Kota Bengawan karena kiprahnya di berbagai bidang, termasuk di dunia politik beberapa tahun lalu. Bapak lima orang anak itu semasa mudanya merupakan keyboardis band beraliran rock asal Solo, Kaisar.

Advertisement

Selama masa itu dia memakai nama panggung Yudi Kosasih. Rachmad Wahyudi juga pernah digadang-gadang menjadi calon wakil wali kota Solo pendamping F.X. Hadi Rudyatmo pada Pilkada 2015 silam.

Saat itu dia turut serta dalam tahap penjaringan calon wakil wali kota Solo oleh DPP PDIP. Namun rekomendasi cawali-cawawali Solo dari DPP PDIP turun kepada F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo.

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, saat diwawancarai wartawan di kantornya mengungkapkan rasa belasungkawa yang terdalam atas meninggalnya Rachmad Wahyudi.

Advertisement

Menurut dia, Rachmad Wahyudi merupakan sosok yang supel dan pekerja keras. Teguh kali terakhir bertemu Rachmad Wahyudi saat resepsi pernikahan putra Rachmad di Gedung Wanita Solo. Saat itu Rachmad sudah tampak sakit dan duduk di kursi roda.

Tapi untuk menghormati para tamu Rachmad beberapa kali memaksakan diri berdiri, termasuk saat foto bersama. “Pas foto dengan Pak Wali Kota itu kan [Rachmad] dipaksakan berdiri, termasuk saat panggih jalan di-dabyang-dabyang begitu,” kata dia.

Setahu Teguh, saat itu Rachmad mengalami sakit syaraf terjepit sehingga harus dibantu kursi roda ketika beraktivitas. Karena rasa cintanya kepada sang putra dan penghormatan kepada para tamu, Rachmad tampil totalitas saat resepsi pernikahan.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif