SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Masaran, Polres Sragen, dan tokoh masyarakat menyerahkan jenazah korban bunuh diri kepada keluarga di Dukuh/Desa Sidodadi, Masaran, Sragen, Sabtu (12/8/2017) malam. (Istimewa/Polsek Masaran)

Bunuh diri Sragen, warga Masaran ditemukan menggantung diri.

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dukuh/Desa Sidodadi RT 012/RW 003, Masaran, Sragen, Warjini, 55, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri menggunakan selendang di rumahnya, Sabtu (12/8/2017) pukul 21.30 WIB. Perempuan itu diduga mengalami gangguan jiwa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kapolsek Masaran AKP Mujiono mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman kepada Minggu (13/8/2017), menyampaikan peristiwa tersebut bermula saat suami Warjini, Sri Widodo alias Giyamto, 65, yang menderita penyakit stroke meminta bantuan kepada Suparmi, 50, tetangganya.

Giyamto meminta Suparmi melihat kondisi Warjini di dapur. Setelah dilihat, ternyata Warjini sudah dalam kondisi tergantung.

“Suparmi langsung minta tolong warga setempat. Warga langsung melapor ke Mapolsek Masaran. Kami datang bersama tim identifikasi Polres Sragen dan dokter puskesmas. Hasil pemeriksaan medis, kami tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Jenazah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman,” ujar Kapolsek.

Kapolsek mengatakan pihak korban sudah menerima dengan ikhlas dan menolak untuk autopsi jenazah.

Dia mengatakan bunuh diri itu terjadi diduga karena faktor ekonomi dan korban mengalami gangguan kejiwaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya