SOLOPOS.COM - Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, saat diwawancarai wartawan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (20/5/2024). (Solopos.con/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, BOYOLALI — Seorang calon haji atau calhaj Embarkasi Solo asal Kota Pekalongan meninggal dunia karena sakit sebelum berangkat ke Tanah Suci, Jumat (24/5/2024). Total sudah ada empat calhaj dari Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali yang meninggal dunia.

Petugas Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menyampaikan calhaj asal Pekalongan yang meninggal tersebut bernama Soekisno Achmad Djahri, 88, dengan domisili Tegalrejo, Kota Pekalongan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Soekisno tergabung ke dalam Kloter 39 Embarkasi Solo AHD Boyolali. Ia dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Jumat (24/5/2024).

“Ada sakit perdarahan otak. Sebelum masuk ke asrama [AHD] pada 21 Mei sudah dicek [kesehatan] tapi saat istirahat di kamar mengalami nyeri di kepala lalu periksa di poli [Embarkasi Solo],” jelasnya, Minggu (26/5/2024).

Dokter di Poliklinik Embarkasi Solo memutuskan perlu pemeriksaan lebih lanjut atas kondisi calha asal Pekalongan itu kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo pada Rabu (22/5/2024).

Calhaj asal Pekalongan itu dinyatakan meninggal Jumat pukul 06.20 WIB setelah mendapatkan perawatan. Gentur menjelaskan mendiang Soekisno bakal dibadalhajikan karena telah masuk ke Embarkasi Solo. Selain itu yang bersangkutan sudah melalui proses OSS atau one stop service dan seluruh dokumen telah diserahkan ke PPIH, sehingga dianggap sudah terbang atau berangkat.

“Almarhum bakal dibadalhajikan oleh pemerintah melalui petugas haji Arab Saudi. Kepada keluarga bakal diberikan asuransi senilai Rp58 juta sekian,” kata dia.

Gentur menyebut hingga Minggu ada empat orang calhaj dari Embarkasi Solo yang meninggal dunia. Dua orang meninggal di Tanah Suci dan dua orang lainnya di Embarkasi Solo.

Calhaj Sakit

Sementara itu, satu calhaj perempuan berusia 77 tahun asal Kabupaten Batang, Robiyah Sayun Tawan, sempat harus diturunkan di Bandara Kualanamu, Medan. Gentur mengatakan saat perjalanan menuju Tanah Suci, Robiyah sempat lemas dan tidak sadarkan diri.

“Diagnosis dari tim kesehatan menentukan calhaj atas nama Robiyah terkena post syncope, cephalgia, hipertensi, dan hiponatremia,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024).

Setelah turun di Bandara Kualanamu, Robiyah diobservasi atau diperiksa tim medis di poliklinik setempat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Drs H Amri Tambunan, Deli Serdang, Sumut.

Gentur menjelaskan Robiyah tergabung dalam Kloter 37 dan berasal dari Kabupaten Batang. Calhaj Kloter 37 datang di AHD pada Selasa (21/5/2024), lalu berangkat ke Tanah Suci pada Rabu (22/5/2024).

“Alhamdulillah berdasarkan komunikasi dokter poliklinik di Embarkasi Solo dan Deli Serdang lancar dan diinformasikan kondisi [Rubiyah] semakin membaik. Insyaallah Senin [27/5/2024] kami jemput untuk kembali ke Embarkasi Solo, untuk mempersiapkan keberangkatan dengan kloter yang akan datang,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data PPIH Solo per 26 Mei 2024 pukul 00.01 WIB, total ada empat calhaj yang sakit. Perinciannya, satu orang di RSUD Deli Serdang, dua orang di RSUD dr Moewardi Solo, dan satu orang di poliklinik Embarkasi Solo.

Kemudian calhaj yang telah masuk ke AHD Boyolali sebanyak 19.097 orang atau 53 kloter. Sedangkan jemaah calhaj yang telah diterbangkan sebanyak 49 kloter dengan jumlah 17.637 orang.

“Jemaah calon haji yang sudah berada di Tanah Suci sebanyak 46 kloter atau 16.555 orang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya