SOLOPOS.COM - Para anggota SAR dan BPBD menyisir titik apik di alas karet yang hangus terbakar di wilayah Dukuh Guwosari, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen, Rabu (4/10/2023) sore. (Istimewa/BPBD Sragen)
Solopos.com, SRAGEN — Areal perkebunan karet atau alas karet (Alaska) milik PTPN IX wilayah afdeling Kedawung seluas 3-4 hektare terbakar pada Rabu (4/10/2023) sore. Penanganan kebakaran itu membutuhkan waktu 1,5 jam dengan melibatkan 20 personel gabungan tim search and rescue (SAR), TNI, dan Polri.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (5/10/2023), menyampaikan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan api bisa dikondisikan pada pukul 16.30 WIB.
Kebakaran hutan dan lahan itu, kata dia, terjadi di wilayah Dukuh Guwosari RT 024, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen. Kejadian itu diketahui warga pada pukul 15.30 WIB saat melintas di Alaska.
“Jenis pohon yang terbakar berupa pohon akasia dan pohon karet. Warga yang melihat langsung menghubungi warga dan aparat terkait untuk memadamkan api supaya tidak merembet. Penyebab kebakaran belum diketahui. Kebun itu milik PTPN IX. Kerusakannya lahan akasia seluas 2,5 hektare dan lahan karet sekitar 0,5 hektare,” ujarnya.
“Jenis pohon yang terbakar berupa pohon akasia dan pohon karet. Warga yang melihat langsung menghubungi warga dan aparat terkait untuk memadamkan api supaya tidak merembet. Penyebab kebakaran belum diketahui. Kebun itu milik PTPN IX. Kerusakannya lahan akasia seluas 2,5 hektare dan lahan karet sekitar 0,5 hektare,” ujarnya.
Dia mengatakan kerugian nominal sekitar Rp3 juta. Kebakaran itu mengakibatkan polusi udara dan membuat warga sekitar panik.
Angin yang cukup kencang, ujar dia, menyulitkan dalam proses pemadaman. Dia mengimbau kepada warga sekitar untuk tidak sembarangan membakar sampah atau menyalakan api di lahan yang banyak ilalang dan rumput kering di musim kemarau.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, melalui Kapolsek Kedawung, AKP Walidi, menambahkan kejadian itu dilaporkan mandor PTPN IX, Giyanto, 45, ke Polsek Kadawung.
Dia menjelaskan petugas piket Polsek Kedawung juga menerima informasi kebakaran lewat telepon dari warga di Alaska. Dia mengatakan anggota Polsek langsung ke lokasi kejadian.
“Saat itu api sudah membakar lahan dan diperkirakan titik api pertama di tengah lahan. Anggota dibantu warga setempat memadamkan api bersama aparat TNI dan SAR. Luas areal yang terbakar sekitar empat hektare,” ujarnya.
AKP Walidi mengatakan dari hasil olah kejadian perkara dan pengumpulan bahan keterangan para saksi, kebakaran itu diperkirakan bersumber dari pembakaran sampah di tengah lahan perkebunan karet.
Dia mengatakan api kemudian merembet dengan cepat karena tiupan angina hingga membakar lahan.