SOLOPOS.COM - Pelanggan menikmati Soto Sewu Bu Dwi di Kongan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Kamis (9/6/2022). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani )

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemilik Warung Soto Sewu di Kongan, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Bu Dwi, tidak berniat mencari keuntungan lebih. Oleh karenanya, ia rela tak menaikkan harga sotonya sejak awal membuka usaha 14 tahun silam, yakni tetap Rp1.000 per mangkuk.

Niatnya berjualan soto sewu sejak belasan tahun ini hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup sekaligus untuk ibadah. Maka tatkala kenaikan harga kebutuhan pokok menghantui, ia tak pernah dibuat pusing.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya tidak mau memikirkan untung rugi. Yang penting ada pembeli saja saya sudah alhamdulillah,” tuturnya kepada Solopos.com saat ditanya berapa keuntungan dari menjual nasi soto Rp1.000 per mangkuk, Kamis (9/6/2022).

Baginya, berjualan nasi soto Rp1.000 per mangkuk adalah ibadah. Ia merasa senang dan puas saat melihat para pelanggan menyukai nasi soto buatannya. Para pelanggan ini biasanya akan kembali lagi untuk menyantap soto tersebut.

Baca Juga: Di Tasikmadu Karanganyar, Ada Soto Seharga Rp1.000/Mangkuk

“Pusing nanti kalau mikir untung atau rugi. Nanti lak ada rezekinya,” imbuhnya.

Meski harga semangkuk soto Rp1.000, ia mengaku sudah mampu membayar gaji tujuh karyawannya. Ia pun tak berniat menaikkan harga soto justru di saat harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan seperti saat ini. Ia mengaku tak tega kepada pelanggannya jika menaikkan harga jual soto sewunya.

“Tidak apa-apa sekarang kebutuhan pokok naik. Nanti juga turun lagi. Kalau tidak turun, pasti ada pintu rezeki lain.”

“Kalau saya naikkan harganya nanti bukan Soto Sewu lagi dong. Namanya Soto Sewu ya itu saja harganya,” imbuhnya.

Baca Juga: 14 Tahun Soto Bu Dwi Tak Naik Harga, Tetap Rp1.000/Mangkuk

Saat ini, Dwi memiliki tujuh karyawan yang membantunya. Karyawan ini terbagi dalam dua sif, pagi dan sore. Warung Soto Sewu Bu Dwi buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Biasanya warung soto sewu ramai pembeli saat libur akhir pekan yang jumlahnya meningkat dua kali dibanding hari biasa. Para pembeli tak hanya warga Karanganyar, namun berasal dari daerah luar Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya