Soloraya
Jumat, 23 Agustus 2013 - 19:15 WIB

ALAT LINMAS SOLO : Pemkot Anggarkan Senjata Linmas Bendo dan Gergaji

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gergaji (Dok/Solopos)

Ilustrasi gergaji (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bendo dan Gergaji. Itulah “Senjata” baru bagi petugas perlindungan masyarakat (Linmas) yang bertugas di Kota Solo. Ya, di APBD Perubahan 2013, Satpol PP mengajukan anggaran Rp191,4 juta untuk pengadaan dua peralatan tersebut.

Advertisement

Dana tersebut untuk membeli peralatan berupa handy talky (HT), gergaji, bendo serta jas hujan bakal diberikan di 51 kelurahan. Masing-masing kelurahan setidaknya mendapat tiga hingga lima unit gergaji, bendo serta jas hujan. Selain itu, juga terdapat pengadaan lima gergaji mesin yang rencananya ditempatkan di kecamatan-kecamatan Kota Bengawan.

Wakil Ketua Komisi I, Dedy Purnomo, membenarkan alokasi anggaran guna pengadaan alat tersebut. Dijelaskannya, pengadaan alat dimaksudkan agar para petugas Linmas bisa bertindak cepat saat kejadian bencana.

“Ini memang pengajuan baru. Kami mengapresiasi dengan ajuan tersebut. Ini dimaksudkan agar Linmas bisa memberikan pertolongan pertama sebelum ada petugas berwenang datang saat terjadi kondisi bencana seperti pohon tumbang,” urainya saat ditemui di DPRD Solo, Jumat (23/8/2013).

Advertisement

Hanya, terkait kepastian pengadaan tersebut, Dedy menyampaikan dibahas lebih lanjut oleh Badan Anggaran (Banggar) terutama soal efektivitas alokasi anggaran. Pasalnya, saat ini Solo sudah memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang lebih berwenang dalam menangani soal bencana.

“Makanya, kami memberikan catatan apa penambahan alat itu efektif karena sudah ada BPBD. Tetapi yang jelas kami berpikir positif kalau pengadaan itu karena memang diperuntukkan saat kejadian tak terduga melihat kondisi Solo yang rawan terhadap kejadian pohon tumbang,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo, Sutarjo, mengutarakan sistem peralatan tersebut bakal diperlakukan pinjam pakai. Dia menegaskan pengadaan tersebut dimaksudkan agar petugas Linmas bisa bertindak cepat saat terjadi bencana.

Advertisement

“Linmas sebagai ujung tombak terdekat di masyarakat,” terangnya.

Pihaknya mencontohkan setelah pengadaan peralatan tersebut petugas Linmas bisa melakukan pemotongan dahan pohon yang mengganggu kelancaran arus lalu lintas saat terjadi bencana angin ribut.

“Kejadian seperti angin ribut kan datangnya tidak terduga. Kadang bisa terjadi di luar jam kerja petugas seperti dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Makanya, sebelum petugas datang Linmas bisa segera melakukan tindakan seperti memotong dahan pohon yang tumbang,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif