SOLOPOS.COM - Produk industri rumahan pembuatan alat pengiris serbaguna di Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa tengah. Foto diambil Senin (6/6/2022). (Istimewa/Nandar Suyadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Alat pengiris serbaguna bikinan warga Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah berhasil menembus pasar ASEAN. Harga alat tersebut dinilai masih terjangkau berbagai kalangan masyarakat di Tanah Air.

Industri rumahan pembuatan alat pengiris serbaguna tumbuh subur di Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Industri ini dipelopori warga setempat, Sumidi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sumidi mengatakan alat pengiris serbaguna bikinan warga Slogoretno telah menjangkau pasar nasional, seperti, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, hingga Papua. Di samping itu, pasarannya juga sudah menembus ke Malaysia dan beberapa negara tetangga Indonesia lainnya.

“Untuk pasar Internasional, kebanyakan yang membeli para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di sana,” kata Sumidi, di pabriknya, saat ditemui Solopos.com, Selasa (7/6/2022)

Harga alat pengiris serbaguna bermacam-macam. Hal itu tergantung dari ukurannya.

Baca Juga: Keren! Alat Pengiris Serbaguna Buatan Orang Wonogiri Tembus Pasar ASEAN

Alat pengiris serbaguna ukuran kecil senilai Rp40.000 per unit. Selanjutnya, ukuran sedang senilai Rp65.000 per unit, ukuran besar senilai Rp80.000 per unit, dan ukuran jumbo senilai Rp90.000 per unit.

“Sekarang sudah ada 14 orang di Desa Slogoretno dan sekitarnya yang menjadi pengusaha, pembuat alat pengiris serbaguna. Jumlah penjual alat pengiris serbaguna sebanyak 44 orang. Mereka memasarkannya secara daring via aplikasi marketplace,” kata Sumidi.

Salah seorang penjual alat pengiris serbaguna asal Dusun Nglerak, Desa Slogoretno, Rudi Prastowo, mengaku mulai menjadi penjual alat pengiris serbaguna sejak tahun 2017. Di waktu sebelumnya, dia bekerja sebagai pengepul rongsok.

Baca Juga: Kisah Sumidi Wonogiri, Entaskan Pengangguran dengan Pengiris Serbaguna

Rudi Prastowo mengatakan menjadi penjual alat pengiris serbaguna lebih menguntungkan dari segi materi dan tenaga dibandingkan mencari rongsok.

Dalam sehari, ia bisa menjual paling sedikit 20 unit pengiris serbaguna. Ia bisa meraih untung minimal Rp200.000 per hari.

“Saya bisa menjual sampai Malaysia. Alhamdulillah dari usaha ini bisa untuk menghidupi keluarga dan membangun rumah. Usaha ini bisa dilakukan istri saya. Jadi bisa fleksibel. Berbeda kalau usaha rongsok, semua saya kerjakan sendiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya