SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rumah milik Kromosidi alias Miyem, 78, yang berada di Dukuh Sumberejo RT 9, Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Sragen.tergolong tak layak huni. Rumah dengan dinding gedek dan alas tanah itu tidak hanya dihuni Miyem sendiri. Anaknya, Bintang Novitasari, 28 dan menantunya, Wagino, 41, juga tinggal di rumah itu dengan seorang bayi berumur 1 tahun 2 bulan.

Wagino dikaruniai seorang putra. Alfian Maulana Pramata, namanya. Pertumbuhan bayi yang lahir 11 Februari 2010 ini lamban. Tubuhnya kurus. Tangan dan kakinya juga terlihat tidak proporsional. Berat badan bayi itu hanya 5,5 kg saat ditimbang di Posyandu setempat beberapa waktu sebelumnya. Untunglah, jangka waktu beberapa pekan berat badan Alfian bertambah menjadi 7,1 kg.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Mestinya anak ini sudah bisa berjalan seperti anak-anak lainnya. Saya juga memberi vitamin dan makanan secukupnya bagi Alfian. Bu Bidan tidak pernah memberi saran apa-apa. Bu Bidan hanya memberi beberapa makanan tambahan kepada anak ini,” ujar Bintang, ibu Alfian.

Dia mengakui anaknya memang kurang gizi karena keterbatasan ekonomi keluarga. Bintang bekerja sebagai buruh cuci dengan upah Rp 10.000/hari. Sedangkan suaminya bekerja sebagai tukang pijat dengan upah Rp 15.000/hari.  Praktis, penghasilan maksimal mereka hanya Rp 25.000/hari. “Dengan penghasilan pas-pasan, ya kalau makan hanya seadanya. Tapi kami memrioritaskan untuk Alfian agar tumbuh normal seperti anak-anak pada umumnya,” paparnya.

Bidan Desa Dawung, Lilis, mengatakan bayi pasangan Bintang-Wagino memang termasuk bayi gizi kurang. Pertumbuhan bayi itu berada di bawah batas normal. Dia menyontohkan berat badan bayi normal seumuran Alfian minimal 7,9 kg. Tapi, berat badan Alfian masih kurang 0,8 kg.

“Faktor ekonomi keluarga memang menentukan. Di samping itu faktor kelahiran yang tidak normal juga menentukan. Alfian lahir dengan berat badan 2,5 kg, sangat mepet. Kami sudah melaporkan perkembangan Alfian ke Dinas Kesehatan. Karena belum ada program makanan tambahan, ya saya sendiri berinisiatif memberi makanan tambahan kepada Alfian dengan merogoh kocek sendiri,” akunya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya