SOLOPOS.COM - Ilustrasi rehab rumah tak layak huni (RTLH). (Antara)
Solopos.com, SUKOHARJO -- Sebanyak 150 rumah tak layak huni atau RTLH di Sukoharjo segera diperbaiki menggunakan dana corporate social responsibility atau CSR dari Bank Jateng senilai Rp2,25 miliar.
Pemimpin Bank Jateng Sukoharjo, Agus Hastono, mengatakan bantuan perbaikan rumah tak layak huni itu untuk 150 unit rumah yang tersebar di 22 desa, tujuh kecamatan.
Arus Lalu Lintas Jalan Kadilangu Sukoharjo Bakal Dibagi Jadi 4 Jalur, Begini Rencana Pengaturannya
"Setiap unit RTLH akan mendapatkan bantuan senilai Rp15 juta," ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).
"Setiap unit RTLH akan mendapatkan bantuan senilai Rp15 juta," ujarnya kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).
Agus memerinci bantuan rehab 150 RTLH Sukoharjo dari Bank Jateng itu perinciannya masing-masing 10 unit untuk Desa Kunden Kecamatan Bulu, dan Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari. Juga masing-masing 10 unit untuk Desa Gadingan dan Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban.
Revitalisasi Pasar Kota Sragen: Lahan PG Mojo Masuk Radar Pemkab Untuk Lokasi Pasar Darurat
Kemudian masing-masing lima unit untuk Desa Gedongan, Kecamatan Baki dan Desa Pondok, Kecamatan Grogol. Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, serta Desa Bulu, Desa Rejosari, dan Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, juga masing-masing lima unit.
8 Bulan Pandemi Covid-19, PT Sritex Sukoharjo Produksi 1,5 Juta Masker Per Hari
Selebihnya yakni Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, mendapat enam unit dan Desa Bakalan, Kecamatan Polokarto, mendapat empat unit.
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengapresiasi program CSR Bank Jateng Sukoharjo dalam program rehab RTLH. Bupati mengatakan program RTLH terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Tambah 125 Orang Solo Positif Covid-19 Dalam 3 Hari, Razia Masker Digencarkan
Hal ini agar dapat membangun rumahnya sehingga masyarakat memiliki dan menempati rumah yang nyaman dan layak huni.