SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, bersama jajaran Forkopimda Wonogiri, memberikan seragam sekolah gratis kepada siswa SD di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Selasa (18/10/2022). Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp9 miliar untuk bantuan seragam sekolah gratis bagi 22.421 siswa baru SD dan SMP di Wonogiri. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggelontorkan anggaran senilai Rp9 miliar untuk program bantuan seragam gratis bagi siswa baru jenjang SD dan SMP. Melalui program tersebut diharapkan tidak ada anak yang putus sekolah lantaran terkendala seragam sekolah.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, beserta forum koordinasi pimpinan daerah Wonogiri memberikan seragam sekolah gratis itu secara simbolis kepada beberapa perwakilan siswa SD di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Selasa (18/10/2022). Program tersebut merupakan bagian dari realisasi penyelenggaraan pendidikan gratis.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jekek, sapaan akrab Bupati Wonogiri, mengatakan program pemberian seragam gratis kepada siswa baru jenjang SD-SMP di Wonogiri sudah berjalan sebanyak tiga kali sejak 2020. Seragam gratis diberikan kepada seluruh siswa baru jenjang SD-SMP di sekolah negeri maupun swasta.

Program prioritas itu bertujuan memberikan kesempatan kepada seluruh anak agar tetap melanjutkan sekolah sehingga rata-rata dan harapan lama sekolah di Kabupaten Wonogiri meningkat. Dengan begitu, indeks pembangunan manusia (IPM) di Wonogiri juga turut meningkat.

Jekek menjelaskan, dibandingkan enam kabupaten/kota di eks keresidenan Solo, IPM Wonogiri menjadi yang terendah yaitu 70,49%.

Baca Juga: 360.000 Keluarga di Wonogiri bakal Jadi Responden Regsosek 2022

“Jangan sampai ada anak yang putus sekolah karena alasan tidak punya uang membeli seragam sekolah. Kami, pemerintah akan hadir, memastikan agar anak-anak tetap melanjutkan sekolah. Ini bagian dari upaya pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Jekek kepada wartawan selepas acara penyerahan seragam gratis secara simbolis di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Selasa.

Menurut dia, guna mengubah Wonogiri menjadi kabupaten yang maju, prioritas program pemerintah daerah harus menyasar di bidang pendidikan. Dia menilai melalui pendidikan bakal meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, F.X. Pranata, menjelaskan anggaran program bantuan seragam sekolah gratis pada 2022 ini senilai Rp9 miliar. Rincian nilai anggaran tersebut yaitu Rp3,5 miliar untuk jenjang SD yang berikan kepada 9.836 siswa. Sedangkan anggaran senilai 5,5 miliar untuk 12.585 siswa SMP.

Total siswa penerima bantuan seragam gratis itu sebanyak 22.421 orang. Masing-masing siswa menerima tiga setel seragam sekolah, yaitu seragam putih merah, batik, dan pramuka untuk siswa SD. Sementara, siswa SMP menerima seragam putih biru, batik dan pramuka.

Baca Juga: Wonogiri Disebut Sebagai Pencetak Bibit Unggul Pedalangan di Soloraya

“Untuk siswa baru jenjang SD, semua diberikan seragam sekolah yang sudah jadi atau siap pakai. Sedangkan siswa baru jenjang SMP, seragam sekolah diberikan dalam bentuk bahan. Hal itu lantaran ukuran tubuh siswa SMP relatif bervariasi antarsiswa. Selain itu, kebutuhan mereka juga relatif berbeda, misalnya ada siswa yang perlu lengan panjang karena berhijab. Makanya kami berikan bahan kain,” kata Pranata saat ditemui di kantornya di Kompleks Sekretariat Daerah, Selasa.

Program bantuan pemberian seragam sekolah gratis ini akan terus dilanjutkan karena sangat efektif menekan pengeluaran wali siswa di bidang pendidikan. Dengan demikian, tidak alasan lagi bagi orang tua tidak menyekolahkan anaknya lantaran terkendala seragam sekolah.

Informasi yang dihimpun Solopos.com sejak 2020, Pemkab Wonogiri sudah menggelontorkan anggaran senilai Rp27 miliar untuk program bantuan seragam sekolah gratis.

Pada 2020, bantuan seragam sekolah gratis menelan anggaran senilai Rp9 miliar untuk 22.553 siswa SD-SMP. Anggaran program tersebut turun pada 2021 menjadi Rp8,9 miliar untuk 21.882 siswa SD-SMP. Sedangkan pada 2022 ini anggaran program tersebut kembali naik menjadi Rp9 miliar untuk 22.421 siswa.

Baca Juga: Bukan Juara I, Peserta Lomba Dalang Remaja Wonogiri Ini Justru Ingin Runner-up

Adanya perbedaan anggaran pada setiap tahun karena menyesuaikan dengan jumlah siswa baru jenjang SD dan SMP pada tahun tersebut.

“Saat ini semua seragam sudah diserahkan ke seluruh sekolah di 25 Kecamatan. Nanti, masing-masing akan memberikan seragam itu kepada setiap siswa baru. Kalau pengadaan seragam ini melalui proses lelang,” ujar dia.

Salah satu wali murid SDN 1 Wonogiri, Dessy Listyowati, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Wonogiri karena sudah memberikan seragam sekolah gratis kepada anaknya. Program itu sangat membantu menekan pengeluarannya.

Jika tidak ada program tersebut, lanjut Dessy, wali siswa akan mengeluarkan biaya sekitar Rp500.000 untuk membeli seragam sekolah.

Baca Juga: TMMD Wonogiri Bangun Jalan Penghubung Desa Basuhan-Wonodadi Sepanjang 891 Meter

“Satu setel seragam paling tidak harganya Rp150.000-Rp200.000. Kalau tiga setel paling tidak harus keluar Rp500.000. Lumayan banyak. Makanya saya terima kasih kepada pemerintah. Saya berharap, ada bantuan-bantuan lain di bidang pendidikan, selain seragam sekolah gratis,” kata Dessy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya