Solopos.com, KARANGANYAR — Pekan ini pemerintah akan menyalurkan tiga macam bantuan sosial (bansos) kepada sebagian warga Kabupaten Karanganyar. Tiga bansos tersebut meliputi bantuan langsung tunai kompensasi kenaikan harga BBM (BLT BBM) tahap II, BLT sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Ada sebagian keluarga penerima manfaat (KPM) di Karanganyar yang akan menerima BLT sembako dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sekaligus.
Kepala Kantor Pos Karanganyar, Luluk Maulidia, mengatakan saat ini pihaknya tengah berkordinasi dengan pihak terkait untuk rencana penyaluran bantuan tersebut dan diperkirakan paling cepat Jumat (25/11/2022).
“Untuk penyaluran BLT BBM tahap II kami segera berkordinasi dengan Dinas Sosial Karanganyar, kemungkinan paling cepat Kamis pekan ini. Atau mungkin jika pemerintah desa sudah siap, bisa lebih cepat lagi,” ujarnya, Senin (21/11/2022).
“Untuk penyaluran BLT BBM tahap II kami segera berkordinasi dengan Dinas Sosial Karanganyar, kemungkinan paling cepat Kamis pekan ini. Atau mungkin jika pemerintah desa sudah siap, bisa lebih cepat lagi,” ujarnya, Senin (21/11/2022).
Baca Juga: Urung Disalurkan, Bantuan Rp498 Juta di Karanganyar Dikembalikan ke Negara
Nilai BLT BBM yang akan dibagikan kepada masing KPM sama, yakni Rp150.000 per bulan. Pada pencairan kali ini untuk dua bulan (November dan Desember) sehingga bantuan yang diterima Rp300.000.
“Jadi dalam penyaluran tahap II nanti ada tiga komponen bantuan yang diberikan, yaitu BLT BBM, BLT sembako, dan PKH. Jadi ada KPM yang menerima tiga komponen bantuan sekaligus,” imbuhnya.
Jumlah penerima BLT BBM + BLT sembako + PKH sebanyak 23.235 KPM. Jumlah penerima BLT BBM dan PKH sebanyak 5.014 KPM, dan penerima BLT BBM dan BLT sembako sebanyak 30.322 KPM.
“Jadi total penerima bantuan di Karanganyar untuk penyaluran kali ini 58.571 KPM,” imbuhnya.
Baca Juga: Puluhan Lansia di Karanganyar Dapat 20 Kg Beras dan 2 Setel Pakaian
Sebelumnya, penyaluran bantuan langsung tunai kompensasi kenaikan harga BBM (BLT BBM) tahap I dan bantuan sembako bagi warga Karanganyar sudah tuntas. Namun ada 1.500 keluarga penerima manfaat (KPM) urung mendapat bantuan karena berbagai sebab.
Nila total bantuan yang urung disalurkan ini sekitar Rp498 Juta. Karena tak diambil, maka uang tersebut dikembalikan ke kas negara.