SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri memberikan pengarahan kepada seluruh kepala desa di Wonogiri di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (16/1/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan pada 2023 ini insentif ketua rukun tangga atau RT dan rukun warga atau RW naik senilai Rp100.000 dari sebelumnya Rp400.000/bulan menjadi Rp500.000/bulan.

Hal itu sebagai apresiasi bagi ketua RT/RW di Wonogiri lantaran selama ini sebagai ujung tombak dalam merealisasikan program-program Pemkab Wonogiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu disampaikan Bupati dalam forum Pegarahan Bupati Dalam Rangka Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa di Kabupaten Wonogiri Tahun 2023 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (16/1/2023).

Forum itu dihadiri seluruh kepala desa di Wonogiri. Selain soal insentif, Bupati juga mengungkapkan soal rencana pengadaan sepeda motor dinas kepala desa pada tahun ini.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, untuk menaikkan insentif ketua RT dan RW itu Pemkab Wonogiri menaikkan anggaran alokasi dana desa (ADD) senilai Rp9,6 miliar sehingga menjadi Rp141,8 miliar pada 2023 ini.

Jumlah RT dan RW di  251 desa di Wonogiri sebanyak 5.907 RT dan 2.172 RW. Sedangkan jumlah RT dan RW di 43 kelurahan ada 1.102 RT dan 484 RW. Sehingga total RT dan RW di Wonogiri sebanyak 9.565.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memastikan Pemkab Wonogiri akan menaikkan insentif setiap ketua RT dan RW sebesar 25% pada 2023. Insentif ketua RT dan RW pada 2022 senilai Rp400.000/bulan naik menjadi Rp500.000/bulan pada 2023.

Disambut Baik

Rencana kenaikan tersebut disambut baik sejumlah ketua RT. Kades Bulusulur, Wonogiri, Dwi Prasetyo, mengatakan kebijakan Pemkab menaikkan insentif ketua RT/RW sudah tepat. Sebab, saat ini beban kerja RT tidak bisa dibilang mudah.

Mereka merupakan ujung tombak bagi pemerintah desa. Ketua RT/RW kerap menjadi orang pertama menghadapi masalah sosial dan mengelola kerja-kerja sosial di tingkat paling bawah. Mereka menjadi ujung tombak kegiatan kemasyarakatan di desa.

Tapi, Dwi menambahkan Pemkab juga perlu menaikkan ADD. “Soalnya insentif RT/RW itu yang paling banyak menyerap ADD. Apalagi di sini [Bulusulur], ada 33 RT dan 10 RW. Saya sepakat dan cocok, cuma ya itu kalau bisa ADD-nya dinaikkan juga,” kata Dwi saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (8/11/2022).

Kades Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Teguh Subroto, menyambut positif rencana Pemkab Wonogiri menaikkan insentif ketua RT dan RW. Bahkan dia sudah menyosialisasikan rencana tersebut kepada seluruh RT/RW di desanya.

Di sisi lain, dengan kenaikan itu Teguh meminta para ketua RT/RW juga ia minta meningkatkan kinerja. “Tentu kami juga mengharapkan ada kenaikan ADD. Kalau tidak berarti kami harus mengubah kebijakan. Kalau dihitung-hitung banyak juga serapan ADD untuk ketua RT/RW,” ucap Teguh.

Teguh menjelaskan di Desa Jatisari ada 31 RT dan 4 RW. Dengan begitu, anggaran tambahan untuk insentif sebanyak 35 RT dan RW mencapai Rp42 juta/tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya