Soloraya
Minggu, 24 Juli 2022 - 06:03 WIB

Alhamdulillah, Tim RSUD Soediran Pasang 2 Tangan Palsu Warga Jatipuro

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Ortotik Prostetik RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso memasang protesa tangan ke lengan Narno, warga Dusun Poncol, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, yang belum lama ini kedua tangannya diamputasi karena kecelakaan kerja, Sabtu (23/7/2022). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI—Kedua protesa tangan Narno, 43, warga Dusun Poncol, Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, telah selesai dibuat tim rehabilitasi medis RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso.

Sepasang protesa tangan atau tangan palsu tersebut membuat Narno berasa memiliki tangan kembali setelah tangan kiri dan kanan diamputasi.

Advertisement

Sabtu (23/7/2022) siang, pria asal Dusun Poncol bersama istrinya diantar sejumlah pejabat forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkompimcam) Jatipurno menuju RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso.

Di antara yang hadir yakni Kapolsek Jatipurno, AKP Hartoyo, dan Camat Jatipurno, Mawan Tri Hananto.

Advertisement

Di antara yang hadir yakni Kapolsek Jatipurno, AKP Hartoyo, dan Camat Jatipurno, Mawan Tri Hananto.

Sewaktu bantuan tangan palsunya terpasang, Narno menunjukkan wajah semringah sekaligus waswas. Sebab saat salah satu tangan palsunya dipakai di rumah, justru menimbulkan ketakutan tersendiri bagi anaknya.

Baca Juga: Narno, Warga Wonogiri yang Tersengat Listrik Dibuatkan Tangan Palsu

Advertisement

Kendati demikian, perasaan bahagia itu tak hanya dimiliki Narno seorang. Kapolsek Jatipurno, AKP Hartoyo, merasakan hal yang sama. Ia ikut bahagia melihat Narno mendapat protesa tangan. Karena ia beranggapan, kini Narno dapat berjabat tangan seperti saat kedua tangannya belum diamputasi.

Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, Adhi Darma, menyebut bantuan protesa tangan kepada Narno sekaligus menjadi langkah mempromosikan layanan baru di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, yaitu layanan ortotik prostetik.

Layanan itu bisa digunakan pasien umum, pasien yang memiliki BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Advertisement

“Tidak hanya tangan [layanan ortotik prostetik]. Jari juga bisa, kaki pun begitu. Jadi diharapkan masyarakat bisa mengenal pelayanan ini dan mendekatkan pelayanan ke masyarakat,” kata Adhi kepada wartawan, Sabtu.

Sebelumnya, Narno kehilangan kedua tangannya seusai bekerja sebagai terlibat insiden kecelakaan kerja. Mulanya, ia yang berniat menyelesaikan pekerjaannya di sebelah timur Kantor Kecamatan Slogohimo, sekitar awal 2022. Tanpa disangka, Narno tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.

Peristiwa itu menyebabkan Narno harus merelakan kedua tangannya diamputasi. Tak hanya itu, kedua kakinya juga menjadi kaku sehingga sulit berjalan. Namun, kondisinya kini berangsur membaik. Bahkan Narno sudah bisa berjalan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif