SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
“Soal aliran dana (ke Parpol) itu bukan urusan saya, saya tidak tahu. Sebagai Calon Bupati (Cabup) saya tidak boleh seperti itu,” ujarnya ditemui Espos seusai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan di Pendhapa Rumah Dinas (Rumdin) Bupati di Jl Lawu, Selasa (22/6).
Pengakuan Rina tersebut bertolak belakang dengan penjelasan Sumanto, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Karanganyar. Sumanto yang juga Ketua DPRD menegaskan partainya mendapatkan dana kampanye secara langsung dari Rina sebagai Cabup saat itu. Bantuan diberikan dalam beberapa tahap dengan jumlah nominal keseluruhan mencapai Rp 400 juta.
Bupati juga membantah dirinya memiliki keterkaitan dengan Rina Centre sebagai tim sukses dalam Pilkada 2008 di Kabupaten Karanganyar. Rina menyatakan diusung oleh Parpol-parpol dengan janji dan komitmen akan menjadi kepala daerah yang baik selama menjabat sebagai Bupati setempat. “Lagipula bukan Rina Centre, tetapi Rino (Rina – Paryono),” katanya seraya berlalu.
Secara terpisah, Ketua Rina Centre, Bambang Hermawan, mengaku tidak pernah mengetahui adanya aliran dana dari lembaga yang dipimpinnya itu kepada partai pengusung dan pendukung Rina Iriani – Paryono dalam Pilkada 2008. Jika pun ada, tegas dia, seharusnya ada bukti-bukti hitam di atas putih.
”Saya tidak bisa bilang ada atau tidak. Kalau saya sendiri yang pasti tidak pernah memberikan. Saya juga tidak pernah mengelola keuangan. Kalau melalui orang lain, ya tidak tahu. Tetapi seharusnya ada bukti-bukti hitam di atas putih, entah itu kuitansi atau lainnya, ternyata tidak ada,” tandasnya.
Dalam kesempatan serupa Bambang yang juga Ketua DPC Partai Pelopor Karanganyar membantah aliran dana ke partainya dalam rangka mendukung pasangan Cabup – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Rina – Paryono. Meski mengaku sebagau juru kampanye (Jurkam) Bupati terpilih, dia menyatakan kelembagaan Partai Pelopor tidak pernah mendukung pasangan calon tertentu.
try