Soloraya
Sabtu, 2 November 2019 - 19:00 WIB

Alkid Boyolali Jadi Tempat Remaja Pacaran

Tamara Geraldine  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Alkid Boyolali. (Solopos/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI – Para remaja di Boyolali seolah tak malu pamer kemesraan di tempat umum, seperti Alun-Alun Kidul. Pemandangan tersebut membuat sejumlah pengunjung Alkid Boyolali risih sekaligus kesal.

Salah satu warga Desa Siswodipuran, Boyolali, Talita Anastasya, 26, mengatakan, sering melihat remaja duduk-duduk Alun-Alun Kidul (Alkid) Boyolali sambil berpelukan. Para remaja bermesraan tanpa malu-malu di tempat terbuka itu.

Advertisement

“Saya sering melihat [remaja pacaran] jika sedang duduk santai di Alun Alun Kidul. Mereka sudah tidak malu-malu memamerkan kemesraan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Alun-Alun Kidul, Rabu (23/10/2019).

Talita Anastasya mengatakan, para pengunjung sering menegur para remaja agar tidak berpacaran di kawasan Alkid Boyolali. Tapi, ternyata mereka hanya berpindah dan mencari tempat lain. Sebenarnya banyak keluhan pengunjung yang sebal melihat aksi remaja yang berpacaran. Bahkan ada yang melaporkan kejadian tersebut ke petugas Satpol PP Boyolali.

Bunga Lestari, 34, mengaku sering disambut pemandangan remaja yang berpelukan di Alkid Boyolali. Pemandangan tersebut membuatnya tak nyaman.

Advertisement

“Tak nyaman, sejak awal duduk saya sudah melihat sepasang remaja yang berpelukan. Mereka tak malu-malu memamerkan kemesraan kepada para pengunjung lainnya,” ujarnya.

Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Penyuluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Boyolali, Sofyan Tsuri, mengatakan, bakal menindak tegas pengguna taman Alkid yang berbuat tidak senonoh atau tidak sesuai norma. Dia telah menerjunkan tim untuk melakukan patroli selama 24 jam di area taman tersebut, terutama untuk mengantisipasi kejadian-kejadian mencurigakan.

“Selama ini kami tiap malam patroli. Kami selalu mengimbau supaya kondisi di situ aman, nyaman, tenteram untuk masyarakat yang duduk-duduk di sana. Tapi bukan untuk pacaran. Selama ini masih dalam pembinaan, tapi kalau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan kami akan menindak. Kami berusaha untuk bersikap humanis. Taman tersebut tempat terbuka, nyaman, dan gratis,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif