Soloraya
Minggu, 17 Mei 2020 - 21:43 WIB

Alokasi Dana Desa Untuk BLT Covid-19 Boyolali Capai Rp63 Miliar

Bayu Jatmiko Adi  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI -- Alokasi dana desa untuk bantuan langsung tunai atau BLT bagi warga terdampak Covid-19 di Boyolali totalnya mencapai Rp63 miliar. Anggaran tersebut diambil dari sebagian Dana Desa di masing-masing desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Purwanto, mengatakan penggunaan dana desa tersebut mengacu pada petunjuk dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Advertisement

“Dari semua desa, kalau dasarnya persentase yang disampaikan Kemendesa, besarannya [BLT] Rp63 miliar," kata dia kepada Solopos.com, Minggu (17/5/2020).

Sesuai aturan, bagi desa yang mendapat dana desa senilai Rp800 juta atau kurang, persentase untuk BLT warga terdampak Covid-19 di Boyolali sebesar 25%. Kemudian untuk Dana Desa antara Rp800 juta-Rp1,2 miliar alokasinya sebesar 30%.

Advertisement

Sesuai aturan, bagi desa yang mendapat dana desa senilai Rp800 juta atau kurang, persentase untuk BLT warga terdampak Covid-19 di Boyolali sebesar 25%. Kemudian untuk Dana Desa antara Rp800 juta-Rp1,2 miliar alokasinya sebesar 30%.

Bukan Tertular Saat Tarawih, 1 Jemaah Masjid Joyotakan Solo Positif Corona Jadi PDP Sebelum Ramadan

Sedangkan desa yang mendapat dana desa Rp1,2 miliar ke atas alokasinya bisa mencapai 35%. Mengacu perhitungan tersebut, Dana Desa yang bisa dimanfaatkan untuk BLT mencapai Rp63 miliar dari 261 desa di Boyolali.

Advertisement

Dia meminta pemerintah desa di Boyolali melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk menetapkan penerima manfaat dari BLT dana desa.

10 Orang di Joyotakan Solo Reaktif Rapid Test, 2 Anak Balita Positif Corona, Karantina Wilayah Diperluas?

“Sudah ada satu desa yang mencairkan BLT Dana Desa yaitu Desa Andong, Kecamatan Andong. Di sana ada 141 penerima manfaat masing-masing menerima Rp600.000. Bantuan ini akan dilaksanakan tiga bulan, yaitu Mei, Juni dan Juli,” jelas dia.

Advertisement

Kriteria Penerima

Terkait penerima manfaat BLT Dana Desa, Purwanto menyampaikan adanya beberapa kriteria sesuai petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. Kriteria itu di antaranya calon penerima belum mendapatkan bantuan apa pun dari berbagai program yang digulirkan pemerintah.

“Kriterianya telah sesuai dengan juknis yang dibuat bahwa untuk penerima BLT Dana Desa, sesuai DTKS nonbantuan. Itu yang belum mendapatkan bantuan baik itu PKH [Program Keluarga Harapan], bantuan pangan nontunai [BPNT], maupun bantuan perluasan PKH,” terangnya.

Pandemi Covid-19, 5 Perusahaan Besar di Wonogiri Cicil THR

Advertisement

Diharapkan pemanfaatan BLT Dana Desa itu bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Boyolali yang terdampak Covid-19, terutama untuk kebutuhan pangan.

Sementara itu dalam penyaluran BLT Dana Desa juga melibatkan personel keamanan. Pada Kamis (15/5/2020) malam, Kodim 0724/Boyolali melalui Koramil 15/Andong melaksanakan pendampingan dan pengawasan terhadap BLT Dana Desa di Desa/Kecamatan Andong.

Danramil 15/Andong, Kodim 0724/Boyolali, Kapten Inf Budiyanto, mengatakan kegiatan tersebut harus mendapat pengawasan. Diharapkan penyaluran BLT itu tepat sasaran.

Masih KLB Covid-19, Kapolresta Solo Takkan Beri Izin Penggunaan Tempat Umum Untuk Salat Id

“Mudah-mudahan berguna bagi yang berhak menerima, tetap kami awasi proses penyaluran selanjutnya nanti. Mudah-mudahan BLT ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, dalam menunjang kebutuhan sehari-hari warga di saat pandemi Covid-19 melanda,” terang dia dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Kegiatan penyerahan BLT ini dilakukan secara simbolis dari Kepala Dispermasdes Boyolali, Purwanto, beserta jajaran Forkopimcam Andong. Ada 141 keluarga di Desa Andong yang mendapatkan bantuan tersebut yang sebelumnya sudah dirapatkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif