Soloraya
Sabtu, 13 Agustus 2011 - 09:50 WIB

Alokasi tunjangan profesi guru naik Rp 76,7 M

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Klaten (Solopos.com)--Alokasi tunjangan profesi guru pegawai negeri sipil (PNS) bersertifikasi di Kabupaten Klaten naik senilai Rp 76,7 miliar atau 112,34%.

Advertisement

Sebelumnya, alokasi tunjangan profesi guru dianggarkan senilai Rp 68,3 miliar. Hal itu termuat dalam Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dengan DPRD setempat tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dicermati Espos, Jumat (12/8/2011).

Dengan bertambahnya alokasi anggaran untuk tunjangan profesi guru PNS bersertifikasi senilai Rp 76,7 miliar, maka pos ini menyedot total anggaran senilai Rp 145,1 miliar selama 2011. ”Dana itu
bersumber dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yang masuk ke APBD Klaten. Kami di daerah hanya tinggal melaksanakan karena itu merupakan amanat Kementerian Keuangan (Kemenkeu),” tukas Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)
Kabupaten Klaten, Sartiyasto.

Selain tunjangan profesi, tambahan penghasilan (Tamsil) bagi guru PNS juga mengalami kenaikan senilai  Rp 6,5 miliar atau 39,95%. Sebelumnya, alokasi untuk Tamsil guru PNS di Klaten dianggarkan Rp 16,4 miliar. Dengan bertambahnya alokasi untuk Tamsil, maka pos ini menyedot total anggaran senilai Rp 23 miliar selama 2011.

Advertisement

Secara umum, total belanja tidak langsung dalam estimasi perubahan APBD 2011 mengalami peningkatan 8,34% atau senilai Rp 80,28 miliar. Sebelumnya, belanja tidak langsung dianggarkan senilai Rp 962,3 miliar. Namun, total alokasi anggaran belanja tidak langsung 2011 menyedot anggaran senilai Rp 1,042 triliun.

Sementara total belanja pegawai dalam estimasi perubahan APBD 2011 juga mengalami peningkatan
8,82% atau senilai Rp 77,057 miliar. Sebelumnya, pos ini diaggarkan senilai Rp 873,3 miliar. Namun, sekarang pos belanja pegawai 2011 menyedot total anggaran senilai Rp 950,4 miliar.

Sementara itu, alokasi untuk belanja langsung atau belanja yang bersinggungan dengan masyarakat mengalami peningkatan 5,9% atau senilai Rp 19,9 miliar. Sebelumnya, belanja langsung dianggarkan senilai Rp 337,4 miliar. Dalam estimasi perubahan APBD 2011, belanja langsung menyedot total anggaran senilai Rp 357,4 miliar.

Advertisement

(mkd)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif