Soloraya
Kamis, 24 Maret 2022 - 11:21 WIB

Alun-Alun Karanganyar Steril dari PKL & Parkir, Nekat? Ini Kata Pemkab

Indah Septiyaning Wardani  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Jumat (18/3/2022). (Solopos-Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar mengancam akan merazia pedagang kaki lima (PKL) yang nekat menggelar dagangan di kawasan Alun-Alun Karanganyar.

Kawasan tersebut steril dari aktivitas PKL dan parkir kendaraan seiring Masjid Agung Karanganyar telah jadi dan berfungsi kembali. Saat ini, pemkab tengah mengebut penataan kawasan Alun-Alun Karanganyar.

Advertisement

Setelah kawasan tersebut steril dari aktivitas PKL, Pemkab juga mensterilkan kawasan tersebut dari parkir kendaraan. Seluruh parkir kendaraan dialihkan masuk ke area Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.

Baca Juga : Jalan Depan Masjid Agung Karanganyar Semrawut, Pemkab Lakukan Ini

Advertisement

Baca Juga : Jalan Depan Masjid Agung Karanganyar Semrawut, Pemkab Lakukan Ini

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Karanganyar, Martadi, mengatakan penataan dilakukan di sepanjang Jl. Mataram, mulai dari timur Kodim 0727/Karanganyar hingga pertigaan timur SLB Negeri Karanganyar.

PKL yang berjualan di tempat itu buka pada sore hingga malam. Kebanyakan penjaja makanan dan angkringan. Selanjutnya, dipindah ke sebelah timur Kantor Bupati Karanganyar.

Advertisement

Baca Juga : 7 Serba-Serbi Menarik Seputar Masjid Agung Karanganyar

PKL Terdampak

Sedikitnya, 18 PKL terdampak penataan kawasan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Para pedagang direlokasi ke sisi selatan dan timur gedung Sekretaris Daerah (Setda) Karanganyar. Guna menjaga kawasan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL serta parkir liar, Pemkab menerjunkan petugas ke lokasi tersebut.

Petugas gabungan dari pemkab melakukan pengawasan dan pemantauan di kawasan Masjid Agung Madaniyah. Sejumlah PKL yang sebelumnya berjualan di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar mengaku pendapatan berkurang.

Advertisement

Baca Juga : Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Viral, PKL Kecipratan Berkah

Pedagang Hik Wongso, Yani, menuturkan sejak pindah ke lokasi baru penghasilannya anjlok hingga 50 persen. Padahal selama berjualan di depan Masjid Agung Madaniyah memperoleh penghasilan Rp600.000 per hari. Sejak pindah ke lokasi baru, usaha angkringan yang dikelolanya itu hanya memperoleh penghasilan Rp300.000 per hari.

“Penghasilan berkurang jauh. Tapi mau gimana lagi. Mungkin karena baru pindah. Sebagian pelanggan belum tahu. Tapi saya yakin nanti akan kembali normal,”ujarnya.

Advertisement

PKL lain, Pardi, juga mengaku penghasilannya berkurang. “Nggih sepi teng mriki [Sepi di sini]. Beda di depan masjid, pembelinya ramai. Apalagi masjid sudah dibuka dan lagi ramai-ramainya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif