Soloraya
Minggu, 18 Agustus 2019 - 17:15 WIB

Alutsista Hingga Drumben Berkursi Roda Meriahkan Pawai Pembangunan di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pawai pembangunan memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI di Kota Solo, Minggu (18/8/2019).

Berbagai pertunjukan dalam pawai itu menyedot perhatian masyarakat yang berkumpul di sepanjang rute yang dilalui. Dimulai dari depan Stadion R. Maladi Sriwedari, iring-iringan pawai berjalan melintasi Jl. Slamet Riyadi ke arah timur menuju Bundaran Gladag kemudian berbelok ke utara melalui Jl. Jenderal Sudirman .

Advertisement

Rombongan pawai berangkat dari depan Stadion Sriwedari mulai pukul 14.15 WIB, diawali pertunjukan marching band serta pasukan Paskibra yang membawa bendera merah putih dan simbol Garuda Pancasila.

Di belakangnya para penyandang disabilitas YPAC Solo juga tak mau kalah berpartisipasi di tengah keterbatasan mereka dengan pertunjukan drumben menggunakan kursi roda.

Di barisan berikutnya ada rombongan yang menampilkan aneka budaya seperti wayang, rombongan berkostum batik, pertunjukan barongsai, dan lain-lain dengan kreativitas, keunggulan dan ciri khas masing-masing.

Advertisement

Tak ketinggalan anggota TNI dan Polri juga ikut berpartisipasi dengan mengeluarkan kendaraan alutsista mereka. Salah satunya kendaraan alutsista berjenis tank M113 yang dinaiki Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo bersama Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Ketua Panitia Pawai Pembangunan, Hasta Gunawan, mengatakan tujuan pawai itu merajut tali kebinekaan. “Solo maju itu atas dasar kebinekaan yang satu. Beberapa suku di Solo ini yang memajukan Kota Solo. Pawai hari ini semua masyarakat ikut. Mulai dari OPD, komunitas, dan lainnya. Di panggung kehormatan juga ada lomba pakaian adat Nusantara. Untuk menunjukkan betapa pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan,” jelas Hasta.

Peserta mencolok lainnya adalah Dishub Solo yang mengusung tema pewayangan dalam pawai tersebut. Kepala Dinas Dishub Solo, Hari Prihatno, beserta lima petugas Dishub Solo mengenakan kostum Gatotkaca dan lima tokoh Pandawa.

Advertisement

Selain untuk menyosialisasikan budaya jawa, digunakannya kostum pewayangan sekaligus untuk mengenalkan bus terbaru mereka Gatotkaca kepada masyarakat.

“Kami ingin mengenalkan budaya jawa khususnya pewayangan. Selain itu, kami juga memiliki bus Gatotkaca. Kami ingin menyosialisasikannya kepada masyarakat sehingga masyarakat selain semakin mengenal budaya juga tahu bus terbaru dari Dishub,” paparnya.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif