Soloraya
Kamis, 23 Desember 2021 - 17:42 WIB

Amankan Nataru, 700 Personel Disebar di Pusat Keramaian Sukoharjo

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Unsur Forkopimda Sukoharjo memeriksa kendaraan yang dipakai polisi saat apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2021 di halaman Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (23/12/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sedikitnya 700 personel gabungan dilibatkan dalam Operasi Lilin Candi 2021 selama 10 hari momen Natal dan Tahun Baru atau Nataru mulai 23 Desember 2021-2 Januari 2022 di Sukoharjo. Mereka akan disebar untuk patroli keliling mengawasi penerapan protokol kesehatan di pusat keramaian dan objek wisata.

Apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2021 dilaksanakan di halaman Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (23/12/2021). Apel gelar pasukan tersebut dipimpin Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Advertisement

Dalam kegiatan apel gelar pasukan itu tak hanya diikuti anggota Polres Sukoharjo melainkan juga Kodim 0726/Sukoharjo, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan organisasi kemasyarakatan (ormas). Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan ratusan personel disebar di tiga pos pengamanan (pospam) di Bundaran Kartasura, Bundaran Pandawa, dan simpang lima Sukoharjo.

Baca Juga: Pantau Pemudik Nataru, Simpang Ngasem Kartasura Dipasangi Kamera CCTV

“Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten [DKK] Sukoharjo juga dilibatkan di setiap pospam. Mereka bakal mengecek kondisi kesehatan pelaku perjalanan termasuk melakukan rapid test secara acak,” katanya, Kamis.

Advertisement

Selain memantau kondisi arus lalu lintas selama momen Nataru, petugas gabungan juga bakal melakukan patroli keliling dengan sasaran objek wisata, pusat perbelanjaan, dan objek vital di Sukoharjo. Petugas ingin menjamin keamanan sekaligus mengawasi penerapan protokol kesehatan di lokasi-lokasi tersebut.

Pengamanan Misa Natal

Polisi juga disebar di sejumlah gereja besar selama operasi Lilin Candi 2021. Polisi juga bakal memeriksa tas yang dibawa jemaat di pintu masuk gereja. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada benda-benda mencurigakan di area gereja. “Jumlah jemaat gereja yang mengikuti misa Natal dibatasi. Kami telah berkoordinasi dengan pengurus gereja terkait pengamanan misa Natal,” ujarnya.

Baca Juga: Sterilisasi Gereja, Ini Hal-Hal yang Diperiksa Aparat Polres Sukoharjo

Advertisement

Disinggung ihwal konvoi dan pesta kembang api, Kapolres menegaskan melarang arak-arakan sepeda motor dan pesta kembang api saat detik-detik pergantian tahun. Kapolres juga melarang kegiatan lain yang memicu kerumunan massa saat malam Tahun Baru. “Polisi bakal mengambil tindakan tegas dengan membubarkan konvoi maupun pesta kembang api. Kami berupaya mencegah transmisi penularan Covid-19,” papar dia.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan kegiatan masyarakat dan ibadah misa Natal diatur dalam Instruksi Bupati (Inbup) tentang PPKM Level 2. Guna mencegah kerumunan, pemerintah bakal memutus aliran listrik lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Alun-alun Satya Negara dan kawasan Solo Baru saat perayaan Tahun Baru.

Bupati mengimbau agar para perantau atau kaum boro menunda pulang ke kampung halaman di Sukoharjo saat libur Nataru. “Kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Mari bersama-sama mencegah penularan Covid-19 dengan mengencangkan penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif