Soloraya
Jumat, 9 Juli 2021 - 12:53 WIB

Ambulans PC Muhammadiyah Klaten Ternyata Sudah 2 Kali Dilempari Batu

Ponco Suseno  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ambulans dilempar batu di Flyover Purwosari Solo. (Instagram/@agendasolo)

Solopos.com, KLATEN — Ketua Ambulans Muhammadiyah 1912 Kabupaten Klaten, Husni Tamrin, mengatakan teror pelemparan batu dengan sasaran ambulans yang terjadi di Flyover Solo, Jumat (9/7/2021) dini hari merupakan kali kedua. Sebelumnya mereka pernah mengalami teror serupa di kawasan Pedan, Klaten, Jawa Tengah.

“Ini kejadian kali kedua yang kami alami [aksi teror mobil ambulans yang sedang melintas di jalan]. Sebelumnya, kami pernah mengalami aksi teror juga saat di Pedan,” katanya kepada Solopos.com.

Advertisement

Baca juga: Pasar Klithikan & Pasar Burung Klaten Ditutup Selama PPKM Darurat

Husni Tamrin mengatakan aksi teror berupa pelemparan batu ke ambulans tersebut sedang dikoordinasikan dengan lembaga bantuan hukum (LBH). Hasil dari pembahasan dengan tim hukum tersebut akan menentukan penelusuran kasus itu di waktu selanjutnya.

Advertisement

Husni Tamrin mengatakan aksi teror berupa pelemparan batu ke ambulans tersebut sedang dikoordinasikan dengan lembaga bantuan hukum (LBH). Hasil dari pembahasan dengan tim hukum tersebut akan menentukan penelusuran kasus itu di waktu selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas dilempari batu oleh orang tak dikenal di Flyover Purwosari. Akibat kejadian itu, kaca ambulans di bagian depan pecah.

Baca juga: Ambulans Dilempari Batu di Solo, Ini Tanggapan PC Muhammadiyah Cawas Klaten

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi pelemparan batu ke ambulans milik PCM Cawas itu bermula saat ambulans mengantar seorang pasien dari Cawas ke RS Kasih Ibu Solo.

Di dalam mobil ambulans terdapat sopir dan empat penumpang. Di antara orang yang di dalam ambulans, yakni anggota Kokam Klaten, Sukmadi Fajar. Di dalam ambulans juga terdapat seorang anak. Saat melintasi jalan di Solo, sirene ambulans dalam kondisi mati.

Baca juga: Profil Dokter Tirta, Ternyata Asli Wong Solo Hlo

Advertisement

Di tengah perjalanan pulang dari Solo-Klaten, ambulans itu berpapasan dengan satu unit sepeda motor (satu seorang pengendara dan satu pembonceng). Tiba-tiba, ambulans menjadi sasaran teror dengan dilempar batu oleh pengendara/pembonceng sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

Akibat kejadian itu, kaca bagian depan pecah. Beruntung, orang yang berada di dalam ambulans tak mengalami luka.

“Sirene dalam kondisi off. Rotator menyala. Ini ambulans yang dilempar. Memang tak ada korban akibat pelemparan itu, tapi ini memunculkan trauma juga,” tutur Husni Thamrin.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif