SOLOPOS.COM - Amien Rais (Ant)

Amien Rais (Ant)

Solo (Solopos.com)–Tokoh Muhammadiyah dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais geram dengan sikap lamban pemerintah dalam menangani masalah di Papua yang terus bergejolak belakangan ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Amien mengaku khawatir jika kondisi itu terus dibiarkan, rakyat Papua benar-benar akan memisahkan diri.

Ditemui seusai mengisi pengajian sekaligus launching Gerakan Wakaf Sejuta Buku di Balai Muhammadiyah Solo, Minggu (30/10/2011) pagi, Amien mengatakan masalah utama yang menjadi penyebab timbulnya gejolak di provinsi paling ujung timur wilayah Indonesia itu sebenarnya sudah jelas, yakni adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat.

Namun demikian, pemerintah hingga kini belum juga mengambil sikap dan tindakan tegas untuk mengatasi situasi tersebut.

“Pemerintah jangan anggap enteng kasus Freeport di Papua. Sejumlah anak bangsa telah jadi korban. Saya punya tesis bahwa semua huru hara yang terjadi di sana disebabkan karena ada ketidakadilan. Warga masih banyak yang miskin dan memakai koteka, tapi di depan mata mereka melihat, emas diangkut dari tanah mereka ke luar,” kata Amien.

Karena itulah, Amien meminta pemerintah secepatnya menyelesaikan masalah di Papua. Caranya dengan memberikan keadilan bagi rakyat atau menegosiasikan ulang kontrak Freeport.

Menurut Amien, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) telah terjadi di Papua dalam waktu yang sangat lama dan ini membuat Papua sangat rawan untuk memisahkan diri dari NKRI.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya