SOLOPOS.COM - Sri Mulyani (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN -- Bupati Klaten Sri Mulyani meminta para orang tua memberikan contoh tentang perilaku hidup bersih dan sehat agar anak mereka tidak tertular hingga positif corona.
Pesan itu disampaikan Sri Mulyani menanggapi adanya seorang anak berusia 10 di Kalikotes, Klaten, yang terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (26/4/2020).
Sri Mulyani juga meminta para orang tua untuk tetap di rumah. Jika terpaksa keluar rumah, jangan lupa memakai masker. “Saat keluar rumah, lebih baik orang tua tak mengajak anak,” katanya, Minggu.
Disdik Solo: Anak Positif Covid-19, Orang Tua Harus Tahan Diri di Rumah
Disdik Solo: Anak Positif Covid-19, Orang Tua Harus Tahan Diri di Rumah
Sebagaimana diinformasikan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten mengumumkan tambahan empat kasus baru positif corona, salah satunya seorang anak di Kalikotes.
Anak berusia 10 tahun itu berinisial AAS. Dia diduga tertular lewat kontak langsung dengan saudaranya yang memiliki mobilitas tinggi. Selain itu, sekitar sepekan atau dua pekan sebelumnya, saudara anak itu juga baru pulang dari Malaysia.
Pedagang Nekat Berjualan, Satpol PP Karanganyar Ancam Cabut Izin
Camat Klaten Selatan, Joko Hendrawan, mengatakan anak berusia 10 tahun yang positif corona itu aslinya warga Klaten Selatan. Namun saat siang hari dia ikut simbahnya di Kecamatan Kalikotes.
Selain anak-anak tersebut, ada tiga orang lainnya yang juga diumumkan positif corona di Klaten pada Minggu. Mereka yakni TR, 47, asal Kecamatan Ngawen, PH, 36, asal Jogonalan, dan SU, 51, asal Wonosari.
SU diduga tertular oleh suaminya yang lebih dulu terkonfirmasi positif corona dari klaster Gowa. Keempat pasien positif corona itu semua dalam kondisi baik dan stabil.
Positif Covid-19 Soloraya Meroket Jadi 83 Kasus, Sinyal Transmisi Lokal?
Kasus positif Covid-19 pada anak di Klaten ini yang pertama di Soloraya. Sebelumnya, Solo telah terlebih dahulu mengumumkan dua anak positif corona.
Kedua yang berusia dua tahun dan enam tahun berasal dari Jebres dan Banjarsari. Belum diketahui bagaimana kedua anak ini bisa terpapar virus tersebut.