Soloraya
Kamis, 10 Desember 2015 - 20:55 WIB

ANAK TENGGELAM SOLO : Tim SAR Sisir Bengawan Solo Hingga Kawasan Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Anak tenggelam Solo, tim SAR belum menemukan bocah yang tenggelam di Bengawan Solo.

Solopos.com, SOLO–Bocah yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo hingga Kamis (10/12/2015) belum ditemukan. Tim Search And Rescue (SAR) bersama aparat masih terus melakukan penyisiran kepada warga Kampung Gulon, RT 002/ RW 019, Jebres, tersebut.

Advertisement

Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, mengatakan pencarian korban terkendala kondisi cuaca yang kurang mendukung. Pihaknya bersama tim gabungan terus menyisir Sungai Bengawan Solo hingga perbatasan Sragen.

“Belum ada kabar keberadaan korban. Masih terus diupayakan pencarian,” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (10/12/2015).

Edison menjelaskan hasil pemeriksaan kepada para saksi, korban dipastikan terseret Sungai Bengawan Solo ketika berenang. Ketika mandi di sungai, korban yang masih bocah itu tak sendirian. Korban diketahui bersama rekannya. Namun, korban memang terlalu ke tengah ke sungai ketika mandi.

Advertisement

“Korban tak menyadari arus sungai yang besar hingga akhirnya menyeretnya. Namun, kedua rekannya selamat,” paparnya.

Saat ini, pencarian dari tim SAR masih terus dilakukan. Pencarian dilakukan dengan metode pengeboran sungai atau memutar-mutar perahu karet bermesin sehingga menimbulkan gelombang besar. Gelombang buatan tersebut bertujuan untuk memacu energi dan bisa mengangkat tubuh korban ke permukaan jika korban tenggelam di dasar sungai.

Pencarian dibagi dalam empat pos yakni Kentingan atau di tempat kejadian perkara (TKP), di Kedung Ringin, Ngeluh dan Sapen Sragen.

Advertisement

Seperti diketahui, korban tenggelam merupakan seorang siswa SMPN 20 Solo. Korban bernama Sasongko Galih Adi Saputro ,14. Warga Kampung Gulon, RT 002/ RW 019, Jebres, tersebut tenggelam di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Kentingan, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres. Korban tenggelam pada Selasa (8/12/2015) lalu.

Insiden tersebut bermula saat korban bersama temannya datang ke tepian Sungai Bangawan Solo sepulang sekolah sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka mandi di sungai namun tak memerhatikan arus sungai yang deras.

Ketika hari sudah semakin larut dan kondisi hujan deras, korban tak kunjung pulang. Saat di lokasi, hanya ditemukan sepeda motor, kemeja seragam sekolah dan hand phone milik korban di pinggir bantaran Kali Bengawan Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif