SOLOPOS.COM - Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi pertanyaan wartawan saat mengunjungi sentra kerajinan tembaga Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Rabu (5/4/2023) sore. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menegaskan tidak memiliki urusan dengan mantan Ketum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang bakal bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa (11/4/2023).

Anas akan berstatus cuti menjelang bebas pada saat keluar nanti. Penegasan itu disampaikan AHY saat diwawancarai wartawan di sela-sela kunjungan ke sentra kerajinan tembaga Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Rabu (5/4/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

AHY sempat tertawa saat mendapat pertanyaan tersebut dari wartawan. Kemudian ia menjawab singkat, “Enggak ada urusan sama saya. Terima kasih,” jawabnya seraya menuju mobilnya.

Dalam kesempatan wawancara sebelumnya, AHY juga menanggapi terkait kubu Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, yang akan mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) setelah kasasi sebelumnya ditolak pada 29 September 2022.

Sebagai Ketum Partai Demokrat, AHY yakin secara hukum tidak ada hal-hal yang bisa digugat dan apa yang selama ini diklaim kubu Moeldoko seperti bukti baru dan sebagainya itu tidak ada. AHY juga yakin secara hukum kubunya akan kembali memenangi pertarungan tersebut.

“Tetapi ini bukan hanya masalah hukum, ini lebih banyak masalah politik karena merebut sesuatu, merampas sesuatu. Sudah pasti tidak benar, sudah pasti tidak bermoral dan tidak beretika,” kata dia.

AHY pun yakin akal sehat dan hati nurani akan menang. Kebenaran dan keadilan juga akan abadi sehingga ia dan kader Partai Demokrat yang lain kompak untuk melawan siapa pun dengan kekuasaan apa pun yang berusaha menzalimi partainya.

Ia mengungkapkan dengan menzalimi Partai Demokrat dan berusaha mengambil alih kepemimpinan serta merampok Partai Demokrat sama saja menghancurkan demokrasi di Indonesia.

Ketum Partai Demokrat AHY menegaskan partainya tidak terganggu dengan upaya-upaya pengambilalihan tersebut. Ia dan partainya berkomitmen terus menyapa masyarakat. Ia yakin masyarakat juga bersama Partai demokrat.

Mengawasi Demokrasi

“Jangan sampai demokrasi kita menjadi mundur jauh ke belakang karena ada perilaku-perilaku buruk yang dilakukan oleh mereka yang seharusnya menjadi contoh dan model di negeri kita, tapi justru sebaliknya,” jelasnya.

Ia mengimbau kepada semua pihak untuk tetap mengawasi karena demokrasi di Indonesia adalah milik rakyat semuanya, bukan hanya partai politik atau segelintir kelompok.

Sementara itu, dilansir dari bisnis.com, Politikus Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Saiful Huda Ems, mengatakan kubu AHY sedang waswas karena Anas yang sempat dipenjara karena kasus korupsi segera bebas.

“Anas Urbaningrum tak lama lagi akan bebas dan bergabung dengan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Koboi-koboi politisi Cikeas akan siap-siap lari dan bersembunyi di balik tameng-tameng tipis dan rapuh kepalsuannya sendiri selama ini,” kata dia.

Sebagai informasi, pada awal 2021 Moeldoko dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB). Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa politisi Demokrat aktif, yang sudah dipecat, dan tamu undangan.

KLB tersebut digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Walaupun begitu, hasil KLB Deli Serdang itu tak disahkan oleh pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Oleh karena itu, kubu Moeldoko beberapa kali mengajukan gugatan hukum ke pengadilan meski selalu gagal.

Di sisi lain, Anas Urbaningrum yang terjerat kasus korupsi megaproyek pembangunan Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang hampir selesai menjalani masa hukuman yang telah dilalui sejak 2013. Anas divonis penjara delapan tahun dalam kasus korupsi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya