SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Serangan hama wereng coklat musim tanam (MT) ini meluas hingga ke ujung timur Kabupaten Wonogiri. Ratusan hektare lahan di wilayah distrik timur meliputi Slogohimo, Kismantoro, Puhpelem dan Bulukerto terancam hama mematikan tersebut.

Beruntung, serangan terdeteksi lebih dini dan bisa segera ditangani. Informasi yang diperoleh Solopos.com, populasi wereng di wilayah timur Wonogiri masih di bawah ambang normal lima ekor per batang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Camat Bulukerto, Sriyanto, kepada wartawan di sela-sela sidang paripurna di DPRD Wonogiri, Rabu (23/2), mengungkapkan dari 10 desa di Kecamatan Bulukerto, hanya dua desa yang bebas dari serangan wereng coklat. Sedangkan delapan desa lainnya, sebagian lahan pertanian yang rata-rata baru berumur 30-60 hari sudah terancam.

“Laporan dari pengamat hama tarafnya masih terancam. Dalam satu rumpun baru ada 1-2 ekor. Tapi kami sudah langsung mengadakan gerakan pemberantasan. Bantuan pestisida sudah kami ajukan ke Dinas Pertanian dan sudah diberi sekitar 25 botol,” katanya.

Sriyanto menambahkan serangan wereng ini adalah kali pertama di lahan pertanian di Bulukerto sejak puluhan tahun lamanya. Biasanya, petani setempat hanya menghadapi hama semacam kresek (sejenis jamur).

Pada musim tanam sebelumnya, Sriyanto mengungkapkan hama kresek membuat produksi pertanian turun menjadi hanya 70-80%. “Saya harap serangan wereng ini jadi perhatian dari dinas terkait. Sebab kasihan petani, sudah harga gabah anjlok, harus keluar biaya besar untuk membasmi hama, hasil panen juga terancam tidak maksimal,” imbuhnya.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya