Soloraya
Kamis, 3 Januari 2013 - 09:27 WIB

ANCAMAN BANJIR: Warga Nusupan Mulai Amankan Barang-Barang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Kampung Nusupan, Kadokan, Grogol, Sukoharjo, terpaksa beraktivitas menggunakan perahu saat banjir melanda wilayah itu beberapa tahun lalu. Wilayah itu selalu menjadi kawasan rawan banjir di musdim penghujan akibat luapan Bengawan Solo dan anak-anak sungai lainnya. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Warga Kampung Nusupan, Kadokan, Grogol, Sukoharjo, terpaksa beraktivitas menggunakan perahu saat banjir melanda wilayah itu tahun lalu. Wilayah itu selalu menjadi kawasan rawan banjir di musdim penghujan akibat luapan Bengawan Solo dan anak-anak sungai lainnya. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SUKOHARJO – Warga Dukuh Nusupan RT 004/RW 005, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, mengaku ketar-ketir ketika turun hujan. Mereka khawatir karena bila turun hujan lebat, air Sungai Kecing yang berada di sebelah utara dusun selalu meluap hingga hampir menyentuh daratan.
Advertisement

Bayan Dukuh Nusupan, Ratno, saat ditemui Solopos.com mengatakan akhir-akhir ini permukaan sungai mulai menyentuh daratan sehingga sebagian air sungai meluap ke daratan. Terlebih lagi mesin penyedot air di Joyotakan membuang air di sungai tersebut. “Puncaknya menjelang malam tahun kemarin. Air meluap sampai rata daratan,” ungkap Ratno. Untuk mengantisipasi hilangnya barang-barang berharga milik warga bila suatu saat terjadi banjir, sebagian warga sudah bersiap-siap mengemas sebagian barangnya dengan kardus.

Salah satu warga Dukuh Nusupan RT 004, Suwito, mengaku sudah meletakkan sebagian barangnya di bawah atap rumahnya. Barang-barang tersebut yakni berupa pakaian, sejumlah peralatan dapur dan hiasan rumah. Ia meletakkan barang itu di tempat yang lebih tinggi agar aman dari jangkauan air.

“Kami sekeluarga tidak tahu banjir akan datang kapan, yang penting kami sudah antisipasi terlebih dahulu. Jadi bisa meminimalisasi risiko akibat banjir,” ujar Suwito.

Advertisement

Sementara itu, Ratno menjelaskan, segala peralatan penyelamatan diri dari bencana telah disiapkan di dusun tersebut. Persiapan itu antara lain meliputi perahu, pelampung dan tali-temali.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif