SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan Taman Cerdas Gandekan, Saptoto Umar Sastrowiharjo, menunjukkan wahana permainan ayunan yang sudah mulai rusak di Taman Cerdas Gandekan, Jebres, Solo, Minggu (21/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Wahana permainan di Taman Cerdas Gandekan Solo mengalami kerusakan.

Solopos.com, SOLO — Wahana bermain anak di Taman Cerdas Gandekan Kecamatan Jebres Kota Solo tak layak lagi digunakan. Hal itu karena sejumlah alat permainan di lokasi tersebut dalam kondisi rusak.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan pantauan, Minggu (21/1/2018), besi-besi tempat bermain anak di Taman Cerdas Gandekan Solo sudah rapuh. Pengelola bahkan harus mengikatkan ayunan dengan tali karena jika dipakai anak-anak akan berbahaya.

Selain rapuh pada besi-besinya, dua model ayunan yang ada di taman cerdas itu sudah sudah rapuh pada bagian gotri. Untuk ayunan single, satu bangkunya bahkan sudah patah.

“Mainan jungkat jungkit juga sudah rapuh, besi dan papan duduknya sudah tak layak dipakai. Sudah tidak ada pegangannya. Bawahnya sengaja saya kasih roda, nanti kalau dipakai, bunyi dar..der…dar..der… !” kata penjaga sekaligus pengelola kebersihan Taman Cerdas Gandekan, Saptoto Umar Sastrowiharjo, 56, saat berbincang dengan , Minggu.

Ruang mandi bola juga saat ini selalu terkunci. Tempat bermain yang berada di sebelah perpustakaan sudah tidak bisa untuk bermain karena banyak bola plastik yang pecah.

“Selain itu, kalau bola diremas saja begitu, langsung remuk. Semestinya memang sudah harus diganti semuanya agar anak-anak yang main di sini juga nyaman, dan juga aman karena yang ada saat ini cukup berbahaya kalau untuk mainan,” ungkap dia.

Satu set bandulan juga sudah tidak bisa dipakai karena roda yang semestinya terpasang di ujung bandulan sudah terlepas semuanya.

Kendati wahana bermain anak di taman cerdas tersebut tak layak lagi digunakan, namun antusias anak-anak Gandekan untuk menyambangi ruang publik itu masih cukup tinggi. Setiap tahun, pengelola taman cerdas menyusun kalender event yang berisi aneka lomba.

Setiap Selasa dan Kamis malam juga ada kegiatan mengajar dari mahasiswa berbagai universitas. Sedangkan setiap Selasa, Kamis, dan Minggu pagi, rutin dipakai untuk kegiatan senam lansia.

Seperti diketahui, Taman Cerdas Gandekan dibangun 2008. Taman cerdas yang berlokasi di RT 002/RW 002 Kelurahan Gandekan memiliki beberapa fasilitas bangunan seperti pendapa sebagai ruang berkesenian, ruang informasi teknologi (IT) yang terdiri dari empat komputer.

Selain itu juga ada ruang perpustakaan yang sampai saat ini masih ramai dikunjungi anak-anak. “Ini semua bangunan tahun 2008. Tahun 2014 ada penambahan fasilitas musala, gedung pengelola dan gudang,” ungkap dia.

Pada tahun 2017, Taman Cerdas Gandekan juga mendapatkan bantuan dari Pemkot Solo berupa fasilitas kursi dan almari besi yang ditempatkan di ruang IT.

Satu permasalahan yang rutin dihadapi Taman Cerdas Gandekan adalah banjir. Tempat itu rutin kebanjiran saat musim penghujan. “Terakhir Desember kemarin juga kebanjiran,” beber Saptoto.

Menurut Saptoto, sampai saat ini belum ada solusi mengatasi banjir di Gandekan. Kawasan itu sudah seperti kawasan penampungan air kota. “Kalau Kali Pepe penuh, sini juga penuh. Bahkan saat pintu air Demangan ditutup, kemudian disedot, di sini nggak berpengaruh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya