SOLOPOS.COM - Barang bukti laka lantas akibat pelajar konvoi di jalan kampung di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jumat (5/5/2023). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pelajar SMK di Sukoharjo mengalami kecelakaan saat konvoi kelulusan pada Jumat (5/5/2023). Hingga Sabtu (6/5/2023) satu korban masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Sofia Wuriana, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di jalan kampung di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo pada Jumat sore.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ada dua pelajar yang terlibat kecelakaan itu mereka merupakan warga Bulakrejo, Sukoharjo. Mereka adalah HAZN, 18 dan SW, 18, yang berboncengan,” jelas Sofia saat dimintai konfirmasi.

Semula HAZN membawa sepeda motor Honda Beat AD 3699 PT dari arah barat ke timur. Sementara itu mobil Daihatsu pikap AD 1845 ZB yang menjadi lawannya melaju dari arah sebaliknya. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) HAZN  berjalan terlalu ke kanan hingga melewati markah jalan. Akhirnya motor hitam tersebut bertabrakan dengan pikap yang dikemudikan oleh CR, 19, warga Pasar Kliwon, Solo.

Seusai kejadian, HAZN mendapatkan sejumlah luka di antaranya rahang kanan patah, kelopak mata kanan memar, kepala kanan sobek, tangan dan kaki kanan lecet. Ia harus opname. Ban depan motor tersebut terlepas sementara bodi depan dan kaca pikap yang mengangkut sejumlah jeriken itu rusak.

Kasatlantas mengatakan pada Jumat lalu pihaknya telah menyampaikan beberapa imbauan terkait larangan konvoi pelajar . Polres Sukoharjo juga telah menindak sejumlah pelajar yang nekat merayakan kelulusan dengan melakukan konvoi dan tak tertib.

Sejumlah pelajar yang tak Sofia sebutkan berapa banyaknya itu dikumpulkan untuk mendapat pembinaan dan arahan. “Ke depan, anak-anak bisa merayakan kelulusan dengan hal-hal yang positif. Bisa dengan membagikan pakaiannya ke adik kelas  yang memerlukan dibandingkan mencorat-coretnya. Selain itu dengan kelulusan itu anak-anak tersebut dapat melakukan bakti sosial sebagai bentuk rasa syukur yang lebih positif,” imbaunya.

Kasatlantas juga mengimbau pengendara di jalan harus tetap mematuhi tata tertib berlalu lintas. Selain itu wajib menjaga sopan satun dan tidak mengganggu pengguna jalan lain serta tidak merusak fasilitas umum yang ada.

Sementara itu, kecelakaan pelajar yang berkonvoi tersebut sempat terabadikan melalui video hingga beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh @infocegatansolo, dalam video tersebut tampak korban tergeletak dengan kondisi bersimbah darah. Motor yang dikendarai korban juga ringsek usai beradu dengan pikap tersebut.

Sementara pada kaca dan bodi depan pikap tersebut juga mengalami kerusakan. Unggahan tersebut juga mendapat beragam komentar. Tak sedikit yang menyayangkan ulah kedua pelajar tersebut. Di sisi lain  banyak pula yang menyayangkan sang sopir pikap yang tersulut emosi akibat ulah kedua pelajar yang menyebabkan laka lantas itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya