SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di jalan Grompol-Batu Jamus di kawasan Suroboyo, Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Karanganyar menyebut jalan rusak di Bumi Intapari panjangnya mencapai 187.09 kilometer (km). Tingkat kerusakannya dari ringan hingga berat.

Sementara jalan berstatus milik kabupaten yang kondisinya baik mencapai 437,86 km, dan sedang 421,56 km.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jalan rusak terutama yang berat memang membutuhkan penanganan lebih. Bentuknya peningkatan jalan, bukan sedekar tambal sulam,” kata Kabid Bina Marga DPUPR Karanganyar, Margono, ketika dijumpai di ruang kerjanya pada Rabu (20/7/2022).

Namun yang terjadi, untuk perbaikan jalan secara menyeluruh membutuhkan anggaran besar. Padahal alokasi anggaran daerah sangat terbatas. Bahkan nyaris tak ada anggaran untuk pengerjaan yang sifatnya peningkatan jalan.

Berbeda jika tambal sulam atau perbaikan sementara, Pemkab masih memiliki anggaran untuk itu. Pemeliharan jalan tersebut dikerjakan melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) DPUPR di masing-masing wilayah.

Baca Juga: Lelah Menunggu, Warga Bakalan Perbaiki Sendiri Jalan Jumantono-Jumapolo

Margono menyampaikan dalam dua tahun terakhir nyaris tidak ada anggaran untuk infrastruktur. Karena sebagain besar anggarannya digunakan untuk menangani Covid-19 dan dampaknya. DPUPR hanya mengandalkan bantuan pusat, provinsi maupun melalui aspirasi DPRD.

“Di tahun ini saja kita hanya punya enam paket kegiatan peningkatan jalan dan itu pun keseluruhan berasal dari aana alokasi khusus (DAK) pusat. Karena anggaran kita memang tidak ada,” tuturnya.

Di APBD Perubahan 2022, lanjut dia, pihaknya akan mengusulkan beberapa paket kegiatan perbaikan jalan dengan kerusakan sedang. Alasannya,  selain waktu pengerjaan yang mepet juga lagi-lagi karena keterbatasan anggaran.

Beberapa paket kegiatan diusulkan dalam APBD Perubahan 2022 di antaranya perbaikan jembatan Kaliboto, Jembatan Pager Jurang, serta perbaikan talud di  Ngargoyoso. Nilai masing-masing proyek  diusulkan Rp200 juta.

Baca Juga: Sempat Ditanam Pisang Warga, Jalan Rusak di Colomadu ini Kini Mulus

“Ini saja kita belum tahu apakah disetujui atau tidak. Kita baru sebatas mengusulkan,” sambung Margono.

Terkait jalan rusak berat, DPUPR baru akan mengusulkan Anggaran nya di APBD 2023. Paket yang akan diusulkan yakni proyek perbaikan jalan di wilayah Gondangrejo. Banyak ruas jalan kabupaten di wilayah Gondangrejo yang rusak parah. Kerusakan jalan ini diperparah dengan banyaknya kendaraan pengangkut material galian C melintasi jalanan tersebut.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, meminta Bupati Juliyatmono rajin melobi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Tengah agar mendapatkan bantuan anggaran.

“Tetap mengharapkan bantuan pusat dan provinsi. Entah itu dari aspirasi DPRD provinsi maupun DPR RI. Bantuan keuangan juga diharapkan mengalir ke desa,” katanya.

Baca Juga: Alhamdulillah, 6 Ruas Jalan Rusak di Karanganyar Ini akan Diperbaiki

Bagus meragukan target pembangunan bisa tercapai jika hanya mengandalkan kemampuan keuangan daerah. “Infrastruktur, pendidikan, kesehatan harus ditopang bantuan keuangan agar bisa capai target,” katanya.

Ia tak menampik refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19 memperlambat target pembangunan yang seharusnya dicapai pada 2023. Salah satunya perbaikan jalan di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya