SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Salah satu konsep dari master plan pengembangan kawasan Solo Techno Park (STP) yakni pembangunan Sky Tower. Saat ini, pemkot sedang mempersiapkan uji kelayakan atau feasibility study (FS) tower tersebut.

Hanya saja, anggaran di APBD 2013 untuk FS tower STP dinilai masih minim. Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, alokasi anggaran untuk pembuatan tower STP sekitar Rp295 juta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Agus Djoko Witiarso, menyampaikan kedepan salah satu kegunaan tower tersebut bisa dimanfaatkan untuk meeting incentive convention exhibition (MICE).

Disampaikannya, selain menggunakan APBD, konsep pendanaan bakal diarahkan ke investasi yakni ditawarkan kepada pihak ketiga. “Yang jelas di Bappeda saat ini sifatnya baru susun FS. Nanti dari FS itu ditawarkan ke pihak ketiga tinggal melaksanakan program kemana,” katanya, Sabtu (4/5/2013).

Agus mengakui alokasi anggaran di APBD 2013 belum ideal untuk penyusunan FS. Dijelaskannya, FS melingkupi aspek ekonomi, lingkungan serta sosial budaya. “Dari sisi anggaran yang dipasang kemarin menurut saya kok belum ideal,” ungkapnya.

Dia menuturkan sebelum memasuki konsep FS, semestinya melalui proses pradesain. Untuk konsep pradesain setidaknya membutuhkan anggaran Rp400 juta-Rp500 juta. “FS itu harus ada pradesain, nilai bangunannya seperti apa. Dari kajian ekonomi saja banyak, padahal materi FS itu juga mencakup aspek lain seperti lingkungan.”

Hanya saja, penyusunan FS yang dinilai minim anggaran tersebut terlanjur masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelangkan. “Saat saya masuk [menjadi Kepala Bappeda], itu sudah masuk ke ULP. Ya kami berharap produk FS ini tidak semacam produk buku semata. Tetapi juga memiliki nilai agar menarik pihak ketiga,” terang mantan Kepala DPU Solo itu.

Anggota Komisi II, Yulianto Indratmoko, mengaku pesimistis penyusunan FS tower STP dengan alokasi anggaran yang hanya senilai Rp295 juta dapat berjalan.

“Nilai itu tidak pas dengan nilai investasi yang sangat besar. Ya kalau bisa ditunda dulu saja pengadaannya agar mendapat tambahan anggaran di perubahan. Kami pesimistis dengan nilai anggaran segitu ini bisa dilelangkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya