Soloraya
Selasa, 11 April 2023 - 22:40 WIB

Anggaran JLT Terlalu Besar, DPUPR Sukoharjo Tunggu Kucuran Dana

Magdalena Naviriana Putri  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rencana Jalan Lingkar Timur Sukoharjo (Whisnu P/Rahmanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kebutuhan anggaran Jalur Lingkar Timur (JLT) di Sukoharjo dinilai terlalu besar. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo menunggu kucuran dana untuk merealisasikan pembangunan fisik JLT.

Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo, saat ditemui pada Selasa (11/4/2023) mengatakan pembangunan lahan terkait JLT telah disiapkan.
“Kalau progresnya kami sudah siap tetapi untuk pembangunan fisiknya kami masih belum. Kemarin Ibu [Bupati] juga sudah minta bantuan pendanaan ke Pak Presiden. Karena kalau mengambil APBD dana yang digunakan terlalu besar. Kami menunggu terkabulnya dari pusat dulu,” jelas Bowo kepada Solopos.com.

Advertisement

Selain meminta bantuan Presiden Jokowi dalam kunjungannya di Kartasura, Sukoharjo, pada Senin (10/4/2023) lalu, pihaknya juga telah mengajukan bantuan pendanan melalui proposal. Hal itu telah diajukan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pengajuan Dana program Instruksi Presiden (Inpres). “Kami sudah mengajukan mengajukan proposal DAK, Dana Inpres juga salah satunya yang kami ajukan adalah JLT,” tegas Bowo.

Kini pihaknya masih menunggu proses pencairan dana tersebut untuk merealisasikan pembangunan. Lebih lanjut, kebutuhan anggaran sempat mendapat kendala besar saat memasuki pandemi Covid-19 pada 2020-2021 lalu. Sementara proyek tersebut telah direncanakan sejak 2017-2018 lalu. Kala itu proyek tersebut ditaksir mencapai Rp300 miliar.

Advertisement

Kini pihaknya masih menunggu proses pencairan dana tersebut untuk merealisasikan pembangunan. Lebih lanjut, kebutuhan anggaran sempat mendapat kendala besar saat memasuki pandemi Covid-19 pada 2020-2021 lalu. Sementara proyek tersebut telah direncanakan sejak 2017-2018 lalu. Kala itu proyek tersebut ditaksir mencapai Rp300 miliar.

Sementara pada saat pandemi Covid-19 anggaran pembangunan harus dipangkas sesuai kebijakan pemerintah pusat untuk refocusing. Pada 2022 pemenuhan kebutuhan anggaran pembangunan JLT masih belum terpenuhi meski pandemi Covid-19 telah mereda.

Demi mengupayakan realisasi pembangunan itu, Pemkab Sukoharjo membangunan jalur tembus sebagai rintisan JLT yakni pada jalan Sugihan-Paluhombo di wilayah Kecamatan Bendosari. Di kawasan tersebut lahan warga telah dibebaskan. Sejumlah tanah yang sudah dibebaskan untuk JLT, masih boleh dimanfaatkan warga, termasuk jika ada bangunan atau tanaman yang ingin dimanfaatkan. Misalnya kayu, genting, pagar besi maupun pepohon jati di sekitar pembangunan jalan tersebut.

Advertisement

Selain itu, Pemkab Sukoharjo juga menyediakan anggaran untuk pengadaan tanah pembangunan JLT. Sedangkan pada 2023 ini Pemkab Sukoharjo menyediakan alokasi anggaran besar untuk dua proyek strategis pendukung JLT yakni pembangunan Jembatan Bleki 1 dan Jembatan Bleki 2 di wilayah Desa Mertan Kecamatan Bendosari. “Pemkab Sukoharjo melaksanakan tahapan pembangunan secara kontinyu,” ujarnya.

Dia mengatakan pembangunan JLT ini sebagai langkah Pemkab Sukoharjo mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan di tengah kota. Selain itu pembangunan tersebut juga mengantisipasi kerusakan jalan akibat banyaknya kendaraan berukuran besar dan bertonase berat yang melintas.

Di sisi lain, JLT diprediksi akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Sebab keberadaan infrastruktur jalan membuat akses masyarakat menjadi lebih cepat dan mudah. Selain itu dengan adanya JLT diharapkan mempercepat pengiriman barang mengingat pembangunan JLT dimulai dari wilayah Kawasan Industri Nguter (KIN) di Kecamatan Nguter.

Advertisement

Sebelumnya, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan Jalur Lingkar Timur (JLT) di Sukoharjo. Hal itu diungkapkannya saat mendampingi kunjungan presiden di Kompleks Pergudangan Bulog Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo.

“Pak Wardoyo dulu kan ingin membuat Jalur Lingkar Timur untuk mengurai kemacetan. Jadi saya mengingatkan beliau, Bapak kemarin katanya mau membantu Sukoharjo membuat Jalur Lingkar Timur, katanya akan dikoordinasikan dengan Pak Gub [Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo],” jelas Bupati Etik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif